REPUBLIKA.CO.ID, PURWOKERTO -- Arus lalu lintas di jalur tengah yang menghubungkan Purwokerto-Tegal, akan semakin lancar. Hal ini menyusul telah dioperasikannya fly over di atas perlintasan KA Desa Kesambi Prupuk Selatan Kecamatan Margasari Kabupaten Tegal.
''Dengan pengoperasian fly over tersebut, maka mulai hari ini sudah dilakukan penutupan perlintasan KA yang menghubungkan antara stasiun Prupuk dengan Stasiun Linggapura. Tepatnya perlintasan yang berada di KM 295+6/7,'' kata Manajer Humas PT KAI Daop 5 Purwokerto, Ixfan Hendriwinoto, Selasa (1/8).
Proses penutupan perlintasan tersebut, dihadiri jajaran pejabat PT KAI Daop 5, dan juga staf dari kementrian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PUPR), Pejabat Pembuat Komitmen (PPK), Konsultan Perencana dan Pengawas Jalan Nasional (P2JN), dan kontraktor pengerjaan fly over dari PT Abi Praya.
Ixfan menyebutkan,proses penutupan perlintasan seharusnya sudah dilakukan sebelum masa arus mudik Lebaran eberapa waktu lalu. Namun mengingat saat itu pembangunan fly over belum selesai dengan sempurna, maka perlintasan masih tetap dibuka. Meski pun fly over juga sudah difungsikan.
Menurutnya, di sepanjang jalur antara stasiun Purwokerto-Tegal yang masuk wilayah operasioanal PT KAI Daop 5 Purwokerto, sejak awal tahun 2017 ini ada tiga pekerjaan pembangunan fly over di atas perlintasan sebidang. Seluruh proyek tersebut, mestinya selesai pengerjaan pada saat menjelang Hari Raya Idul Fitri sehingga bisa mengurangi kemacetan pada arus mudik dan balik Lebaran.
Namun dari ketiga proyek fly over tersebut, Ixfan menyebutkan hanya fly over Klonengan Prupuk, Kecamatan Margasari Kabupaten Tegal yang bisa selesai sebelum lebaran. Sementara fly over Kesambi baru bisa dioperasikan sepenuhnya pada Selasa (1/8).
''Sedangkan pembangunan fly over di Desa Kretek Kecamatan Paguyangan Kabupaten Brebes, sampai saat ini belum selesai,'' kata dia.
Mengenai penyelesaian proyek fly over di Kretek, Ixfan mengaku mendapat informasi bahwa proyek tersebut diperkirakan baru akan selesai pada Oktober 2017. Dia mengaku, keterlambatan penyelesaian proyek fly over di jalur antara stasiun Kretek dan Patuguran, bagaimana pun cukup disayangkan. Bukan hanya bagi PT KAI, namun juga bagi para pengguna jalan di ruas jalan antara Ajibarang-Bumiayu. '
"Akibat pelaksanaan proyek yang terlalu lama, jalur antara Ajibarang-Bumiayu sering diwarnai kemacetan. Bukan hanya akibat pekerjaan proyek, namun juga akibat penutupan perlintasna karena ada KA yang hendak melintas,'' kata dia.
BACA JUGA: Update Berita-Berita Politik Perspektif Republika.co.id, Klik di Sini
Advertisement