Rabu 02 Aug 2017 16:18 WIB

Gunung Sinabung Meletus Lagi

Rep: Amri Amrullah/ Red: Qommarria Rostanti
Gunung Sinabung meletus pada Rabu (2/8).
Foto: Dok BNPB
Gunung Sinabung meletus pada Rabu (2/8).

REPUBLIKA.CO.ID, KARO -- Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB) melaporkan aktivitas Gunung Sinabung kembali meletus di Kabupaten Karo, Sumatra Utara. Sejak letusan hari ini, Gunung Sinabung dilaporkan meletus dua hingga delapan kali sehari dengan aktivitas vulkanik tinggi.

Kepala Pusat Data Informasi dan Humas BNPB, Sutopo Purwo Nugroho, mengatakan sejak Rabu (2/8) pukul 08.00 WIB hingga pukul 12.00 WIB telah terjadi beberapa kali letusan dan 17 kali awan panas guguran. "Pos Pengamatan Gunung Sinabung PVMBG melaporkan padapukul 10.00 WIB terjadi letusan dengan tinggi kolom 4.200 meter disertai dengan luncuran awan panas guguran sejauh 4.500 meter ke tenggara-timur," ujarnya dalam keterangan pers, Rabu (2/8).

Angin sedang mengarah ke arah selatan. Amplitudo 120 milimeter dan lama gempa 553 detik. Selanjutnya pada pukul 10.09 WIB terjadi awan panas guguran dengan jarak luncur 4.000 meter ke arah tenggara-timur dan tinggi kolom abu 3.000 meter. Angin sedang ke arah selatan. Amplitudo 120 milimeter dan lama gempa 319 detik.

Kemudian pada pukul 10.14 WIB, gunung meletus lagi setiggi 3.000 meter disertai luncuran awan panas guguran sejauh 4.000 meter ke arah tenggara-timur. Angin sedang ke arah selatan. Ampitudo 120 milimeter dengan lama gempa 333 detik. Selanjutnya pada pukul 10.20 WIB, meletus lagi. "Tinggi kolom abu 3.000 meter disertai awan panas guguran sejauh 4.500 meter ke arah tenggara-timur, angin sedang ke arah selatan. Amplitudo 120 milimeter dengan lama gempa 707 detik," kata Sutopo.

Sebelas menit kemudian, tepatnya pukul 10.31 WIB, terjadi awan panas guguran dengan jarak luncur 4.000 meter ke arah tenggara-timur dan tinggi kolom abu 3.000 meter. Angin sedang ke arah selatan. Amplitudo 120 milimeter dan lama gempa 254 detik.

BNPB melaporkan ribuan penduduk terdampak langsung dari hujan abu vulkanik akibat letusan Gunung Sinabung. Tidak ada korban jiwa. Hujan abu menyebar di beberapa tempat seperti di Desa Perbaji, Sukatendel, Temberun, Perteguhen, Kuta Rakyat, Simpang Empat, Tiga Pancur, Selandi, Payung, dan Kuta Gugung.

Masyarakat memerlukan masker dan air untuk membersihkan lingkungan. Saat ini, kata dia, BPBD Karo bersama TNI, Polri, Dinas Kesehatan dan SKPD lain, relawan, dan masyarakat telah membagikan masker, pembersihan jalan dan lahan, serta pembersihan aset-aset pemerintah.

Sutopo mengimbau masyarakat untuk tidak memasuki zona merah. Pusat Vulkanologi dan Mitigasi Bencana Geologi (PVMBG) merekomendasikan masyarakat dan pengunjung agar tidak melakukan aktivitas di dalam radius 3 kilometer dari puncak. Masyarakat juga dilarang mendekati jarak 7 kilometer untuk sektor selatan-tenggara, di dalam jarak 6 kilometer untuk sektor tenggara-timur, serta di dalam jarak 4 kilometer untuk sektor utara-timur Gunung Sinabung.

BACA JUGA: Ikuti Serial Sejarah dan Peradaban Islam di Islam Digest , Klik di Sini
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement