REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Wakil Ketua Umum PAN Taufik Kurniawan enggan mengomentari pernyataan Ketua Umum Partai Perindo Hary Tanoesoedibjo yang akan mendukung Joko Widodo di Pemilu Presiden 2019. Menurutnya dalam setiap upaya dukungan dan berkoalisi dengan partai lain pasti mempunyai pertimbangan.
"Tidak etis kalau kami mengomentari atau mengandai-andai apa yang menjadi dasar pertimbangan menyatakan dukungan. Kita hormati saja," kata Wakil Ketua Umum PAN Taufik Kurniawan, di Gedung Nusantara III DPR RI di Jakarta, Rabu.
Dia mengatakan PAN secara prinsip mengapresiasi dukungan Perindo untuk Jokowi itu karena dukungan tersebut adalah bentuk 'bunga-bunga' demokrasi. Taufik hanya mengingatkan supaya kepentingan rakyat tidak terabaikan di akhir-akhir tugas periodesasi ini, baik legislatif dan eksekutif.
"Menyangkut dinamika politik, tentunya sebagai hal-hal yang sah-sah saja. Yang penting, jangan lupa, akhir-akhir periode 2 tahun lagi yang menjadi prioritas kerja eksekutif dan legislatif," ujarnya.
Wakil Ketua DPR itu menjelaskan hingga saat ini PAN belum memberikan dukungan kepada calon presiden tertentu.
Taufik mengatakan PAN masih bersikap memantau dinamika yang berkembang terkait dukungan di Pilpres 2019.
"Terlalu awal kita melihat itu, kita masih wait and see dalam kaitan fokus menyelesaikan agenda 2019. Kita persiapan Rakernas dulu," katanya.
Menurut dia, PAN memiliki mekanisme internal dalam memutuskan suatu keputusan politik yaitu melalui Rapat Kerja Nasional (Rakernas). Dia mengatakan PAN akan melaksanakan Rakernas pada Agustus 2017 dan setiap keputusan PAN pasti merupakan keputusan musyawarah akan diserahkan kepada Ketua Umum untuk melakukan komunikasi politik.
Ketua Umum Perindo Hary Tanoesoedibjo mengindikasikan dukungannya terhadap Presiden Joko Widodo sebagai Capres 2019. "Untuk Pilpres, melihat perkembangan sekarang, Kongres Partai mendatang akan mengusulkan Pak Jokowi sebagai calon Presiden 2019," ujar Hary Tanoe.
Sinyal positif tersebut disampaikan Hary Tanoe seusai acara Penganugerahan Kepala Daerah Inovatif Koran SINDO 2017 di Hotel Westin, Jakarta, Selasa (1/8) yang juga dihadiri Mendagri Tjahjo Kumolo.