REPUBLIKA.CO.ID, NUNUKAN -- Puluhan kepala keluarga Tenaga Kerja Indonesia (TKI) menjadi korban kebakaran di Negeri Sabah, Malaysia pada Ahad (6/8), sekitar pukul 19.00 waktu setempat. Kejadian ini dbenarkan Konsul Jenderal RI Kota Kinabalu Negeri Sabah, Akhmad DH Irfan.
Menurut Akhmad, kejadian itu dilaporkan oleh sejumlah WNI di sekitar lokasi kejadian pada pagi harinya. Namun, sampai saat ini belum mendapatkan data lengkap terkait jumlah TKI yang menjadi korban kebakaran tersebut karena adanya larangan aparat kepolisian negara itu mendekati lokasi kebakaran.
"Kami belum dapatkan data lengkap jumlah TKI yang jadi korban kebakaran itu," kata dia. Ia mengaku, sedang menunggu informasi dari lokasi kejadian dari TKI yang telah dihubunginya.
Informasi dari seorang WNI, Flora Yohanes Umakela yang berada di TKP, jumlah TKI yang mengalami musibah kebakaran tempat tinggal sebanyak 20 kepala keluarga (KK). Ia mengungkapkan, puluhan TKI tersebut tidak sempat menyelamatkan barang miliknya pada saat kejadian. Wilayah kejadiannya di Kampung Bariawa atau Sogon Keningau.
Adapun TKI yang berdomisili di lokasi itu bekerja di Kilang Irama Ramai Sdh Bhd. "Data yang kami dapatkan TKI yang jadi korban kebakaran sekitar 20 kepala keluarga," kata Akhmad.
Flora Yohanes juga menyatakan, tidak bisa mendekati lokasi kejadian karena dilarang aparat kepolisian yang sedang menyelidiki penyebab kebakaran itu.