REPUBLIKA.CO.ID, GAZA -- Delegasi anggota Hamas bertemu dengan Menteri Luar Negeri Iran Mohammad Javad Zarif di Teheran pada Senin setempat.
Ini adalah pertemuan pertama antara Hamas dan Iran setelah enam tahun lamanya kedua belah pihak tidak mengadakan pertemuan bilateral karena posisi mereka yang berlawanan mengenai konflik di Suriah. Iran mendukung rezim Presiden Suriah Bashar al-Assad, sebaliknya Hamas menolak.
Seperti dilansir Anadolu, Senin (7/8), perwakilan Hamas menjelaskan, kunjungan ini telah membuka halaman baru dalam hubungan bilateral dengan Iran yang bertujuan untuk menghadapi musuh bersama dan mendukung Palestina, Masjid Al-Aqsha serta perlawanan terhadap pendudukan Israel.
Menteri Luar Negeri Iran Mohammad Javad Zarif mengatakan Iran berencana untuk memelihara hubungan dengan faksi-faksi Palestina, yang dipimpin oleh Hamas, dan mempertahankan dukungannya untuk perlawanan Palestina.
Menurut Zarif , hubungan negaranya dengan Hamas merupakan hubungan yang baik dan stabil yang menekankan keinginan Teheran untuk mengatasi semua perbedaan dengan maksud untuk mendukung Palestina, rakyat Palestina dan persatuan Muslim.
Delegasi Hamas tiba di Teheran akhir pekan ini untuk menghadiri upacara pelantikan Presiden terpilih Iran Hassan Rouhani, yang mengalahkan saingannya Ebrahim Raisi dalam pemilihan 19 Mei lalu.