REPUBLIKA.CO.ID, BRUSSELS -- Tim Penjinak Bom Belgia tidak menuemukan bahan peledak setelah seorang pria mengancam pada Polisi Belgia akan meledakkan bom di dalam mobilnya. Penyidik juga menjelaskan, pria tersebut tidak memiliki bukti apa pun dia akan merencanakan penngeboman.

Ancaman bom terjadi di distrik Molenbeek, daerah yang dikenal dengan penduduk di bawah garis kemiskinan dan mayoritas muslim. Penduduk daerah tersebut sebagian besar berasal dari imigran Maroko.

Juru bicara penyidik Belgia, Ine van Wymersch menjelaskan, pria yang mengancam tersebut tidak sehat secara mental. "Militer tidak menemukan bahan peledak di kendaraannya," ujar dia seperti dilansir Reuters, Selasa (8/8)

Tersangka teror bom tersebut berasal dari Rwanda dan tidak memiliki catatan kriminal dari kepolisian Belgia. Namun, pria tersebut tetap ditahan setelah melanggar rambu lalu lintas. Polisi sempat melepaskan tembakan ke arah ban mobil Tersangka.

"Ketika polisi menangkapnya, pria tersebut mengaku memiliki bahan peledak. Untuk menghindari resiko lebih besar, tim penjinak bom dipanggil untuk memeriksa," jelas van Wymersch.

Ikuti Whatsapp Channel Republika