Rabu 09 Aug 2017 19:40 WIB

Kemensos Imbau Perempuan Emban Tugas Didik Anak

Menteri Sosial Khofifah Indar Parawansa.
Foto: Dokumen
Menteri Sosial Khofifah Indar Parawansa.

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Menteri Sosial Khofifah Indar Parawansa mengingatkan peran perempuan sebagai Ibu Bangsa harus terus diperkuat demi mewujudkan generasi penerus bangsa yang sehat, cerdas, dan berkarakter.  Khofifah mengajak mengingat kembali saat Kongres Perempoean Indonesia II di Jakarta pada 1935.

"Di mana saat itu lahir keputusan penting bahwa kewajiban utama wanita Indonesia adalah menjadi 'Ibu Bangsa' yang berarti berusaha menumbuhkan generasi baru yang lebih sadar akan kebangsaannya," katanya saat membuka Musyawarah Kerja 2017 Korps Wanita Indonesia (Kowani) di gedung Lemhanas, Jakarta Pusat, Rabu (9/8).

Menurut Khofifah, berdasarkan rilis yang diterima republika.co.id, harus diakui tantangan ibu puluhan tahun lalu sangat berbeda dengan hari ini. Penetrasi gawai, pengaruh media sosial, dan beragam aplikasi pesan pribadi yang mengarah pada kekerasan dan pengaruh narkoba pada anak muda saat ini, sambung dia, telah mengubah konstruksi berpikir anak-anak dewasa ini.

Khofifah menilai, pengaruh buruk tersebut turut menggeser perilaku dan pola tindak anak-anak, penghormatan kepada orangtua, dan penghormatan kepada guru bahkan kecintaan kepada bangsa dan negara. Dia pun menganggap saat ini momen tepat untuk menyerukan kepada semua perempuan Indonesia bisa mengemban tugas mendidik dan membimbing anak-anak terhadap pentingnya menjaga persatuan, kesatuan, dan persaudaraan. 

"Tentang nilai keberagaman, kebangsaan, toleransi, serta membangun persaudaraan intern dan antar umat beragama dengan baik," tuturnya. 

Khofifah menyebut, Kowani memiliki kekuatan sejarah terhadap pemikiran strategis perempuan sebagai ibu bangsa. "Maka pada momentum strategis Musyawarah Kerja Kowani di bulan Agustus ini saya berharap ada revitalisasi peran strategis ibu bangsa dilakukan secara serius dan berkelanjutan," ujar Khofifah.

 

BACA JUGA: Ikuti News Analysis News Analysis Isu-Isu Terkini Perspektif Republika.co.id, Klik di Sini
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement