REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Presiden Joko Widodo mendatangi festival musik elektronik/pop/dance 'We The Fest' demi memahami kondisi generasi milenial dan mempersiapkan kebijakan pemerintah bagi mereka. "Kita kan harus melihat kelompok-kelompok, kita harus melihat anak-anak muda, generasi milenial, supaya nanti kita bisa mengantisipasi kebijakan kemudian persiapan kebijakan ke depan yang harus kita lakukan. Kalau kita tidak tahu, mana bisa kita menyiapkan dan mengantisipasi sebuah kebijakan," kata Presiden Jokowi, seusai menghadiri WTF di JI-Expo Kemayoran, Jakarta, Jumat (11/8).
Festival tahunan WTF yang dipromotori oleh Ismaya Live diselenggarakan pada 11 hingga 13 Agustus 2017. "Kedua, apa pun juga, industri kreatif itu menjadi kekuatan kita. Kita mempunyai pasar yang besar, oleh sebab itu harus digarap secara baik. Kalau seperti ini tadi, kita bisa melihat di mana posisi kita. Positioning apa yang harus kita ambil," ujar Presiden lagi.
Presiden Jokowi saat datang ke festival itu mengenakan kaos biru bertuliskan 'We The Fest'. Dia sempat berkeliling selama dua jam dengan mendatangi main stage dan The stage is Bananas. "Itu penting karena tadi ada kan misalnya seperti Shura kita bisa bandingkan dengan The SIGIT. Itu seperti apa, kemudian harus mengejarnya di mana," kata Presiden.
Presiden juga sempat menikmati kelompok musik Codaline di main stage. "Codaline dibandingkan dengan yang kita punya. Mestinya diperbaiki di sebelah mana. Saya kira misalnya penyelenggaraan-penyelenggaraan ini yang manajemen panggungnya baik, manajemen lighting-nya baik, penataan pengelolaan penontonnya juga baik. Saya kira kita harus memperbaiki terus seperti itu," ujar Presiden.
Jokowi pun berjanji akan memberikan ruang lebih banyak bagi anak-anak muda Indonesia untuk berinovasi dan menciptakan kreativitas yang positif. "Saya kira kita harus punya peluang-peluan seperti itu. Kalau kita tidak tahu lapangan, tidak tahu pasar, dari mana kita mau buat kebijakan, bener enggak," ujar Presiden.
Presiden juga ditemani oleh Kepala Staf Kepresidenan Teten Masduki, Pemimpin Redaksi majalah musik Rolling Stone Adib Hidayat serta pemilik Ismaya Grup Bram Hendrata dan Brian Sutanto selaku penyelenggara WTF.