REPUBLIKA.CO.ID, PARIS -- Sebuah mobil dilaporkan menabrak kafe yang terletak di wilayah sebelah timur Ibu Kota Paris, Prancis, Senin (14/8). Satu orang tewas dan 12 lainnya dilaporkan terluka dalam insiden ini.
Menurut keterangan, mobil BMW secara tiba-tiba menghantam teras kafe di Sept-Sorts. Pengemudi diduga dengan sengaja menabrakkan kendaraannya. Namun, pihak berwenang belum memastikan bahwa kejadian ini sebagai sebuah serangan teror.
Pria yang mengemudi BMW itu diduga memiliki tengah memiliki masalah, atau kemungkinan gangguan psikologis. Ia disebut telah mencoba bunuh diri dengan menggunakan mobilnya.
Selama ini, pria berusia 32 tahun itu disebut tidak pernah memiliki catatan kriminal. Namun, ia mengaku menyimpan senjata yang diletakkan di dalam mobil.
Prancis telah menghadapi sejumlah serangan mematikan dengan menggunakan kendaraan. Namun, beberapa sebelumnya kerap dikaitkan dengan kejahatan terorisme.
Di Nice pada Juli 2016 terjadi insiden seorang pria membawa truk dan menabrak kerumunan orang yang berkumpul untuk merayakan Bastille Day. Sebanyak 86 orang tewas dalam kejadian itu.
Kemudian pada pekan lalu, tepatnya 9 Agustus sebuah mobil menyerang sekelompok tentara di Paris. Sebanyak enam orang diantara anggota pasukan militer negara itu terluka dalam kejadian itu.
Isu keamanan nasional menjadi salah satu yang sangat sensitif di Prancis setelah sejumlah serangan yang dikaitkan dengan kelompok militan dan radikal yang dimulai pada 2015. Lebih dari 230 orang tewas dalam serangkaian peristiwa tersebut.
Hingga saat ini Prancis masih berada dalam status keadaan darurat. Serangan terbaru yang terjadi kali ini diduga telah menargetkan pasukan keamanan bersenjata yang disebar di sejumlah titik di Ibu Kota negara.