REPUBLIKA.CO.ID,JAKARTA -- Gubernur Bank Indonesia Agus Martowardojo menekankan sektor Usaha Mikro, Kecil dan Menengah akan menjadi sumber baru pertumbuhan ekonomi Indonesia.
"Pengembangan UMKM dan ekonomi kreatif akan ciptakan sumber ekonomi baru dan mendorong pengembangan ekonomi daerah untuk ciptakan lapangan kerja, dan UMKM juga memiliki ketahanan serta resiliensi ekonomi yang tinggi," kata Gubernur BI Agus Martowardojo di Pemeran Karya Kreatif BI, Jakarta, Jumat (18/8).
Pameran tersebut dibuka dan diresmikan oleh Ibu Negara Iriana Joko Widodo berserta Istri Wakil Presiden, Mufidah Jusuf Kalla. Dalam sambutannya, Agus mengatakan Usaha Mikro, Kecil dan Menengah (UMKM) dapat mendukung penyerapan tenaga kerja khususnya perempuan. Produk UMKM, kata Agus, telah terbukti meningkatkan potensi budaya dan pariwisata Indonesia, sehingga turut menjaga kelestarian citra budaya daerah.
Salah satu produk UMKM juga merupakan produk ekonomi kreatif khas Indonesia yang digemari oleh pengusaha-pengusaha mancanegara. "Maka itu peran produk kreatif itu cukup besar, pada 2015, besaran Produk Domestik Bruto ekonomi kreatif mencapai Rp 852 triliun dan mampu menyerap tenaga kerja sebanyak 15 juta orang," ujar Agus.
Di tengah masih derasnya tekanan ekonomi global, kata Agus, sektor UMKM dan produk kreatif juga relatif memiliki ketahanan ekonomi yang kuat. Oleh karena itu, UMKM diyakini dapat menjadi salah satu sektor penopang stabilitas sistem keuangan.
Adapun dalam pameran tersebut, kata Agus, terdapat produk kreatif dari 521 pelaku usaha UMKM yang merupakan binaan Bank Indonesia. Sedikitnya terdapat 45 gerai produk kreatif dalam pameran tersebut.
Pameran Karya Kreatif BI diselenggarakan pada Jumat-Ahad, 18-20 Agustus 2017. Pameran tersebut akan menghadirkan koleksi lengkap seperti produk tenun, ikat dan kain batik serta kerajinan tradisional dari seluruh perajin binaan Bank Indonesia yang tersebar di seluruh Indonesia. Selain menyajikan koleksi kain dan kerajinan tradisional nusantara UMKM Binaan Bank Indonesia, melalui pameran ini, masyarakat dapat mempelajari tentang seluk beluk UMKM serta kain tradisional melalui berbagai kegiatan diskusi.