REPUBLIKA.CO.ID, MATARAM -- Maskapai Wings Air dengan nomor penerbangan IW1864M rute Lombok-Bandara Sultan Salahuddin, Bima, harus kemdali mendarat di Lombok Internasional Airport, Kabupaten Lombok Tengah, Nusa Tenggara Barat, karena mengalami kendala teknis.
Informasi yang diperoleh dari salah satu penumpang pesawat Wings Air, Nadiran, Jumat, pesawat yang ditumpanginya tersebut harus kembali ke Lombok Internasional Lombok (LIA) setelah terbang selama hampir 30 menit.
"Waktu itu kira-kira kami sudah di atas Pulau Sumbawa. Kami terbang sekitar pukup 11.59 Wita," kata Nadiran saat dihubungi melalui telepon dari Mataram.
Ia menjelaskan, pesawat kembali ke bandara, bermula saat salah satu penumpang yang duduk di kursi 9C/10 C mengeluhkan ada cairan keluar dari atas kabin pesawat. Penumpang tersebut memberitahu ke salah satu pramugari. Lantas, pramugari memberitahu pilot. Atas kejadian itu pilot Wings Air langsung keluar untuk melakukan pengecekan.
"Sesaat setelah selesai pengecekan, pesawatpun putar haluan dan mengabarkan kepada kami bahwa pesawat akan kembali ke Bandara Internasional Lombok karena kesalahan teknis," ungkapnya.
Akibat dari peristiwa itu, meski sudah berada di Bima, dirinya selaku penumpang sempat merasa tidak nyaman karena belum ada konfirmasi dari pihak maskapai Wings Air kapan dan jam berapa penerbangan akan dilanjutkan ke Bima.
Bahkan Nadiran sempat menuliskan di akun media sosial Facebook miliknya tentang kejadian yang dialaminya tersebut.
Sementara itu, Hubungan Masyarakat Lion Air Andi Saladin saat dihubungi melalui telepon di Mataram membenarkan terjadi kendala pada pesawat sehingga harus kembali mendarat di Lombok Internasioanl Airport (LIA) di Praya, Kabupaten Lombok Tengah.
"Itu bukan pendaratan darurat, tapi return to base (RTB). Jadi kembali lagi ke bandara asal dia berangkat," katanya.
Andi menjelaskan, pesawat kembali ke LIA untuk keselamatan penerbangan. "Jadi ada panel indikator yang menyala sehingga pilot memutuskan untuk kembali ke Lombok untuk dilakukan pemeriksaan dan perbaikan," terangnya.
Menurut dia, saat itu pesawat sudah terbang sekitar 30 menit langsung memutuskan kembali ke LIA. Disinggung apakah terjadi kebocoran di dalam kabin pesawat, Andi menegaskan belum mengetahui secara pasti. "Memang ada keluhan tapi tidak bisa dikonfirmasi sehingga tindakan RTB," ucapnya.
Saat ini, lanjutnya, pesawat masih diperbaiki dan penumpang sudah sudah diterbangkan menggunakan pesawat pengganti pada pukul 16.20 Wita dengan jumlah penumpang 64 orang. "Penerbangan awal itu, pukul 11.59," tandasnya.