Sabtu 19 Aug 2017 03:21 WIB

Pangdam I/BB: Waspadai Jaringan ISIS di Indonesia

Red: Nur Aini
Gerakan ISIS (ilustrasi)
Foto: VOA
Gerakan ISIS (ilustrasi)

REPUBLIKA.CO.ID, MEDAN -- Pangdam I/BB Mayjen TNI Cucu Somantri mengimbau masyarakat untuk mewaspadai pergerakan jaringan ISIS di Tanah Air karena merupakan ancaman bagi bangsa Indonesia.

"Tujuan ISIS dan afiliasinya mengacaukan suatu negara untuk merebut sumber daya alam antara lain pangan dan energi" kata Cucu dalam sambutannya pada diskusi kelompok terarah di Makodam I/BB, Medan, Jumat (18/8).

Pangdam mengatakan Indonesia menjadi salah satu tujuan kelompok radikal karena negara Indonesia memiliki kekayaan yang melimpah mulai dari pangan hingga energi. "Perang terhadap ISIS tersebut tidak hanya dilakukan oleh aparat TNI maupun Polri, tetapi seluruh rakyat harus ikut memeranginya," kata Cucu.

Ia mengatakan salah satu upaya kelompok radikal ISIS adalah melemahkan bangsa dengan cara memecah belah rakyat. "Kita berharap semoga pertemuan ini dapat dijadikan sebagai wahana untuk mempersiapkan satuan komando kewilayahan jajaran Kodam I/BB untuk meningkatkan kewaspadaan dan kesiapsiagaan terhadap jaringan ISIS yang ada di Indonesia," ucap jenderal bintang dua itu. Cucu menyebutkan masalah ISIS bukan semata masalah agama, melainkan agama dibuat sebagai alat untuk mewujudkan keinginan mereka.

Pada kesempatan yang sama, Kapuslitbang Strahan Balitbang Kementerian Pertahanan Laksma TNI Agus Rustandi mengatakan penduduk Indonesia mayoritas beragama Islam sehingga perlu ada antisipasi terhadap paham radikal yang dipengaruhi oleh ISIS.

Menurut dia, masyarakat yang tidak mempunyai pendidikan dan masyarakat miskin sangat rentan terpengaruh aliran radikal tersebut. "Oleh karena itu, kita sebagai institusi pemerintah sama-sama menjaga kedaulatan NKRI dari gerakan radikal ISIS yang dapat merongrong persatuan dan kesatuan bangsa, serta keutuhan NKRI," kata Agus.

sumber : Antara
Yuk koleksi buku bacaan berkualitas dari buku Republika ...
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement