Ahad 20 Aug 2017 06:33 WIB

Bendera Indonesia Terbalik, Waspadai Upaya Perkeruh Suasana

Rep: Dadang Kurnia/ Red: Indira Rezkisari
Bendera merah putih tampak dicetak terbalik di buku panduan SEA Games ke-29 di Malaysia.
Foto: Akun Instagram Imam Nahrawi
Bendera merah putih tampak dicetak terbalik di buku panduan SEA Games ke-29 di Malaysia.

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Pengamat politik Universitas Muhammadiyah Makassar Arqam Azikin menilai, terbaliknya bendera Indonesia falam buku panduan SEA Games 2017 sebagai sesuatu yang fatal dan harusnya tidak terjadi. Apalagi, agenda olahraga antar negara Asean ini bukan yang pertama kalinya dilaksanakan.

"Jangan-jangan memang ada penyusup di panitia Malaysia ini mau membuat keruh suasana dengan mengubah gambar bendera merah putih jadi terbalik," kata Arqam dalam siaran pers yang diterima Republika.co.id, Ahad (20/8).

Arqam kemudian meminta menteri olehraga atau perdana menteri Malaysia segera memohon maaf secara resmi kepada pemerintah Indonesia. Selain itu, pemerintah Malaysia juga harus memastikan hal serupa tidak lagi terjadi di agenda internasional seperti SEA Games 2017.

"Karena kejadian ini juga memberikan fakta bahwa Pelaksana SEA Games Malaysia tidak Profesional menjalankan tugasnya," ucap Arqam.

Seperti diketahui, bendera Indonesia tercetak terbalik dalam buku panduan pelaksanaan SEA Games 2017. Di halaman ke-80 dalam buku tersebut, bendera merah putih Indonesia tercetak terbalik, yakni menjadi putih merah. Sementara, bendera 10 negara peserta SEA Games lainnya tercetak dengan benar.

BACA JUGA: Ikuti News Analysis News Analysis Isu-Isu Terkini Perspektif Republika.co.id, Klik di Sini
Advertisement
Yuk Ngaji Hari Ini
يَسْتَفْتُوْنَكَۗ قُلِ اللّٰهُ يُفْتِيْكُمْ فِى الْكَلٰلَةِ ۗاِنِ امْرُؤٌا هَلَكَ لَيْسَ لَهٗ وَلَدٌ وَّلَهٗٓ اُخْتٌ فَلَهَا نِصْفُ مَا تَرَكَۚ وَهُوَ يَرِثُهَآ اِنْ لَّمْ يَكُنْ لَّهَا وَلَدٌ ۚ فَاِنْ كَانَتَا اثْنَتَيْنِ فَلَهُمَا الثُّلُثٰنِ مِمَّا تَرَكَ ۗوَاِنْ كَانُوْٓا اِخْوَةً رِّجَالًا وَّنِسَاۤءً فَلِلذَّكَرِ مِثْلُ حَظِّ الْاُنْثَيَيْنِۗ يُبَيِّنُ اللّٰهُ لَكُمْ اَنْ تَضِلُّوْا ۗ وَاللّٰهُ بِكُلِّ شَيْءٍ عَلِيْمٌ ࣖ
Mereka meminta fatwa kepadamu (tentang kalalah). Katakanlah, “Allah memberi fatwa kepadamu tentang kalalah (yaitu), jika seseorang mati dan dia tidak mempunyai anak tetapi mempunyai saudara perempuan, maka bagiannya (saudara perempuannya itu) seperdua dari harta yang ditinggalkannya, dan saudaranya yang laki-laki mewarisi (seluruh harta saudara perempuan), jika dia tidak mempunyai anak. Tetapi jika saudara perempuan itu dua orang, maka bagi keduanya dua pertiga dari harta yang ditinggalkan. Dan jika mereka (ahli waris itu terdiri dari) saudara-saudara laki-laki dan perempuan, maka bagian seorang saudara laki-laki sama dengan bagian dua saudara perempuan. Allah menerangkan (hukum ini) kepadamu, agar kamu tidak sesat. Allah Maha Mengetahui segala sesuatu.”

(QS. An-Nisa' ayat 176)

Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement