Senin 21 Aug 2017 14:23 WIB

Korut Kecam Latihan Militer Korsel dan AS

Rep: Marniati/ Red: Teguh Firmansyah
Kim Jong un
Foto: EPA/KCNA
Kim Jong un

REPUBLIKA.CO.ID, PYONGYANG -- Korea Utara mengecam latihan militer yang akan dilakukan AS dan Korea Selatan. Korut telah memperingatkan Amerika Serikat bahwa latihan itu akan semakin menambah ketegangan antara Pyongyang dan Washington.

Latihan militer Ulchi Freedom Guardian yang melibatkan ribuan tentara Amerika dan Korea Selatan akan dimulai, Senin ini. Korea Utara memandang latihan itu sebagai latihan yang sangat provokatif seperti menuangkan bensin ke api.

"Latihan bersama adalah ekspresi permusuhan yang paling eksplisit terhadap kita, dan tidak ada yang bisa menjamin bahwa latihan tersebut tidak akan berkembang menjadi pertarungan yang sebenarnya. Latihan gabungan gabungan Ulchi Freedom Guardian akan seperti menuangkan bensin ke api dan memperburuk keadaan semenanjung," kata sebuah editorial dari surat kabar resmi Rodong Sinmun seperti dilansir Aljazirah, Ahad (20/8).

Retorika tempur antara negara-negara telah melonjak setelah Pyongyang menguji dua rudal balistik antarbenua (ICBM) pada Juli yang bisa menjangkau wilayah AS. Hal itu memicu peringatan kuat oleh Presiden Donald Trump.

Pyongyang kemudian mengancam akan menembakkan rudal ke wilayah AS di Guam. Walaupun rencana ini masih tertunda  namun pemimpin Korut terus memberi peringatan sambil menunggu langkah yang akan dilakukan Washington selanjutnya.

Seoul dan Washington mengatakan, sebagian besar permainan perang simulasi komputer, yang dimulai pada 1976, akan berjalan sesuai rencana namun tidak mengomentari apakah latihan tersebut akan diperkecil dalam upaya untuk mengurangi ketegangan.

Menurut Kementerian Pertahanan Seoul, sekitar 17.500 tentara AS akan berpartisipasi dalam latihan tahun ini. Jumlah ini lebih kecil dari tahun lalu.

Namun kantor berita Korea Selatan Yonhap melaporkan, sekutu-sekutu tersebut sedang mempertimbangkan untuk membatalkan rencana awal yang akan membawa dua kapal induk ke semenanjung untuk ikut serta dalam latihan tersebut.

BACA JUGA: Ikuti News Analysis News Analysis Isu-Isu Terkini Perspektif Republika.co.id, Klik di Sini
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement