Kamis 24 Aug 2017 12:34 WIB

Polri: Ada 800 Ribu Grup Penyebar Kebencian Layaknya Saracen

Rep: Mabruroh/ Red: Agus Yulianto
Ilustrasi Kebencian
Foto: Republika/Mufti Nurhadi
Ilustrasi Kebencian

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Direktorat Siber Bareskrim Polri mengungkap sindikat kelompok pembuat jasa penyebar kebencian, Saracen. Menurutnya, masih ada 800 ribu akun-akun yang serupa dengan Saracen.

"Kelompok Saracen yang perlu digarisbawahi bahwa kelompok ini hanyalah salah satu dari banyak kelompok yang masih kami cari dan masih kami kejar," ujar Kepala Sub Bagian Operasi Satgas Patroli Siber Direktorat Siber Bareskrim Polri AKBP Susatyo Purnomo saat dihubungi di Jakarta, Kamis (24/8).

Hasil pantauan tim patroli siber terdapat 800 ribu akun yang mirip dengan Saracen. Dan Saracen juga bagian dari grup-grup lainnya yang menyebarkan informasi-informasi mengandung SARA dan menyebabkan kebencian.

"Saracen ini merupakan bagian dari pada grup lainnya sehingga diibaratkan grup-grup media sosial itu adalah seperti pasar," ujar dia.

Para pelaku, biasanya mem-posting gambar, meme, atau sebuah narasi pada grup tertentu. Kemudian grup menjadi ramai memperbincangkan postingan sedangkan pelakunya menghilang dan langsung menutup akun.

Makanya, sambung Susatyo, tidak heran saat mengamankan pelaku dengan inisial JAS ditemukan 50 sim card. JAS memang ahli dalam membuat akun-akun anonymous dengan mengganti-ganti nomor telepon.

Adapun dua tersangka lainnya, yakni MFT dan SRN. MFT merupakan ketua grup dan berperan merekrut para anggota sedangkan SRN merupakan koordinator grup wilayah.

BACA JUGA: Ikuti Serial Sejarah dan Peradaban Islam di Islam Digest , Klik di Sini
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement