REPUBLIKA.CO.ID, MUMBAI – India dilaporkan tengah dilanda krisis kesehatan akibat merebaknya wabah flu babi. Dalam delapan bulan terakhir, berdasarkan laporan resmi yang dirilis pemerintah India, flu babi telah menyebabkan 1.094 orang tewas.
Setidaknya sebanyak 22.186 kasus telah dilaporkan terjadi di seluruh India. Dalam tiga pekan terakhir, jumlah korban tewas akibat flu babi tercatat mencapai 342 orang. Jumlah kematian akibat wabah ini empat kali lebih banyak bila dibandingkan dengan tahun lalu.
Menurut data yang dirilis Union Health Ministry, negara bagian barat Maharashtra merupakan daerah yang paling parah terserang flu babi, dengan jumlah korban mencapai 437 orang. Daerah Gujarat mengikuti dengan jumlah kematian mencapai 297 orang.
Dokter Sanjay Gurraj, direktur medis di Rumah Sakit Shanthi mengatakan, tidak wajib bagi rumah sakit swasta untuk melaporkan jumlah korban akibat flu babi ke pusat data pemerintah. “Angka dalam laporan resmi mungkin hanya puncak gunung es,” katanya seperti dilaporkan laman BBC, Kamis (24/8).
India mengalami gelombang flu babi yang parah dua tahun lalu. Kala itu, jumlah korban tewas akibat wabah ini mencapai 1.900 orang. Sementara pada 2016, jumlah korban akibat flu babi mengalami penurunan yang signifikan, yakni hanya sekitar 265 korban jiwa.
Tahun ini, India tampaknya mulai menghadapi kembali kebangkitan wabah flu babi. Otoritas kesehatan di sana dilaporkan tengah berupaya untuk dapat menekan jumlah kasus dan korban jiwa akibat terjangkit penyakit ini.