Kamis 24 Aug 2017 18:32 WIB

Sri Mulyani Ungkap Alasan Yakini Ekonomi Segera Meningkat

Rep: Eko Supriyadi/ Red: Nur Aini
Menteri Keuangan RI, Sri Mulyani
Foto: Ist
Menteri Keuangan RI, Sri Mulyani

REPUBLIKA.CO.ID,JAKARTA -- Menteri Keuangan Sri Mulyani optimistis, pertumbuhan ekonomi Indonesia akan meningkat pada semester II. Hal tersebut karena belanja negara sudah meningkat dan tidak ada kenaikan terhadap harga -harga yang diatur pemerintah atau administered price karena bisa mengurangi ekspektasi inflasi.

''Dengan kombinasi dua itu, tentu kita akan berharap optimisme mulai muncul pada kuartal II, karena memang ada belanja negara yang meningkat, penyerapan meningkat sehingga uang muncul dan bergulir di masyarakat,'' ucap Sri Mulyani, usai Rapat Paripurna di Kompleks Parlemen Senayan, Jakarta, Kamis (24/8).

Oleh karena itu, dua hal tadi akan menaikan momentum pertumbuhan ekonomi dan optimisme bisa terjaga. Mengenai pertumbuhan 2018, Sri Mulyani juga masih akan melihat bagaimana perkembangan di DPR, bagaimana postur penerimaan negara, dan apakah akan ada insentif atau ada belanja yang dikurangi atau tidak.

Karena kebijakan tersebut bisa menimbulkan gestur pelaku ekonomi, maupun reaksi dari masyakarat atau pun Bank Indonesia. ''Ini salah satu set kebijakan fiskal, kebijakan moneter dan nanti kebijakan pemerintah di dalam sektor riil seperti paket kebijakan, itu akan mempengaruhi kebijakan masyarakat,'' ujarnya.

Soal pandangan fraksi di DPR yang mayoritas bilang terlalu optimistis, Sri Mulyani enggan berkomentar. Dia mengatakan akan menjawab semua tanggapan fraksi pekan depan di sidang paripurna.

''Nanti jawabannya minggu depan, kalau saya ngomong nggak enak. Nanti minggu depan saya pidato, secara umum baik saya menyimpulkan, nanti akan teliti secara lebih detail asumsi makro sampai posturnya, ini adalah dokumen APBN bersama,'' ujar dia.

BACA JUGA: Ikuti News Analysis News Analysis Isu-Isu Terkini Perspektif Republika.co.id, Klik di Sini

Apa yang paling menarik bagi Anda tentang Singapura?

1 of 7
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement