Jumat 25 Aug 2017 19:08 WIB

Gatot: Misi Perdamaian PBB Berpengaruh Terhadap Kredibilitas

Rep: Dadang Kurnia/ Red: Bilal Ramadhan
Panglima Tentara Nasional Indonesia (TNI) Jenderal TNI Gatot Nurmantyo
Foto: ROL/Abdul Kodir
Panglima Tentara Nasional Indonesia (TNI) Jenderal TNI Gatot Nurmantyo

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Panglima TNI Jenderal TNI Gatot Nurmantyo mengingatkan para prajuritnya yang dipercaya menjalankan penugasan misi perdamaian PBB. Menurutnya, penugasan tersebut tidak hanya berdimensi operasi militer, tapi juga berdimensi politik dan diplomatis yang memiliki pengaruh besar terhadap kredibilitas Indonesia di dunia internasional.

"Penugasan Misi Perdamaian PBB bagi TNI, tidak hanya sekedar berdimensi operasi militer melainkan juga berdimensi politik dan diplomatis yang memiliki pengaruh besar terhadap kredibilitas Indonesia di dunia internasional," kata Gatot dalam siaran pers yang diterima Republika.co.id, Jumat (25/8).

Gatot juga mengingatkan, penugasan misi perdamaian PBB merupakan tugas istimewa bagi para prejurit TNI. Sebab, mereka yang dipercaya menjalankan misi tersebut, dipercaya menjadi duta TNI, duta bangsa dan negara di forum internasional. Maka dari itu, para prajurit tersebut menurutnya harus bisa menjunjung tinggi kehormatan dan kepercayaan yang diberikan.

“Junjung tinggi kehormatan dan kepercayaan dunia internasional dengan unjuk prestasi, kinerja, dan dedikasi yang tinggi, serta senantiasa memperhatikan prosedur tetap yang berlaku di wilayah tempat tugas, di manapun para prajurit nanti ditempatkan,” ucap Gatot.

Gatot juga berharap, penugasan tersebut agar mampu menjaga dan meningkatkan soliditas dan solidaritas. Baik soliditas dan solidaritas antar sesama prajurit TNI maupun dengan prajurit negara lain. “Hilangkan ego sektoral, lakukan kerja sama yang sangat baik, mulai dari pemberangkatan, saat melaksanakan tugas hingga akhir tugas,” tambah Gatot.

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement