REPUBLIKA.CO.ID, Gereja Anglikan telah memilih pastor perempuan Kay Goldsworthy AO sebagai uskup agung pertama yang akan memimpin keuskupan di Perth, Australia Barat. Uskup Goldsworthy sebelumnya juga merupakan perempuan pertama yang menjadi uskup Gereja Anglikan di Australia pada 2008, saat ditunjuk menjadi asisten uskup di Perth.
Saat ini dia bekerja sebagai Uskup di Gippsland, Negara Bagian Victoria. Dia akan kembali ke Australia Barat memulai tugas barunya mulai tahun depan.
Pernah menjadi pastor di sekolah perempuan Perth College, Uskup Goldsworthy ditahbiskan sebagai diaken pada 1986 dan bergabung dengan keuskupan pada 1992. Pemilihannya ini berlangsung dalam seleksi selama delapan bulan oleh pihak Gereja, menyusul mundurnya mantan Uskup Agung Roger Herft pada bulan Desember.
Uskup Herft mundur setelah memberikan kesaksian kepada Komisi Khusus bernama Royal Commission into Institutional Responses to Child Sexual Abuse. Dia menyatakan bahwa dia telah "mengecewakan" para korban di Keuskupan Newcastle, tempatnya bertugas antara tahun 1993 dan 2005.
Uskup Goldsworthy berharap pemilihannya sebagai Uskup Agung akan mengilhami perempuan lainnya di lingkungan Gereja untuk mencari peran kepemimpinan. "Dengan berbagai cara, saya pikir pesan yang disampaikan adalah bahwa bagi sebagian besar orang dan tempat dalam Gereja di Australia, isu kepemimpinan perempuan sudah bukan lagi masalah," katanya kepada ABC.
Reputasi gereja
Mengenai masalah Komisi Khusus, Uskup Goldsworthy mengatakan bahwa Gereja Anglikan dan denominasi lainnya telah kehilangan kepercayaan masyarakat pada tingkat nasional. "Reputasi kami tidaklah bagus pada saat ini, juga bukan seharusnya," katanya.
"Ada sejumlah kisah mengerikan yang pernah kita dengar dan hal itu mengejutkan kita semua. Ada orang yang benar-benar terluka," jelasnya.
"Semoga saja kita bisa bersatu menangani masalah yang sangat menyakitkan ini," ucap Uskup Goldsworthy.
Sebagai Uskup Agung Perth, Uskup Goldsworthy akan memimpin keuskupan di wilayah metropolitan, serta memberikan pengawasan terhadap Keuskupan Bunbury dan North West. Dia berencana mencurahkan perhatiannya pada rekonsiliasi dan kekerasan dalam rumah tangga (KDRT) dalam posisinya yang baru.
"Saya datang ke Perth untuk menjadi Uskup bagi umat," katanya. "Saya harap bisa memberikan sesuatu secara lebih luas."
Pada bulan Februari tahun depan, Uskup Goldsworthy, yang menikah dan memiliki anak kembar laki-laki, akan diangkat sebagai Uskup Agung Perth ke-8 di Katedral St George.
Diterbitkan Rabu 30 Agustus 2017 oleh Farid M. Ibrahim dari artikel ABC Australia di sini.