Kamis 31 Aug 2017 19:34 WIB

Dua Mahasiswa AMIK BSI Raih Duta Wisata Tegal

Riki (kiri) dan Winda, mahasiswa AMIK BSI Tegal berhasil meraih juara Duta Wisata Tegal 2017.
Foto: Dok BSI
Riki (kiri) dan Winda, mahasiswa AMIK BSI Tegal berhasil meraih juara Duta Wisata Tegal 2017.

REPUBLIKA.CO.ID, TEGAL -- Riki Supriyadi, mahasiswa AMIK BSI Tegal berhasil meraih juara kedua  sebagai Duta Wisata Kabupaten Tegal 2017. Prestasi tersebut ia torehkan pada malam Grand Final Pemilihan Mas Mbak Kabupaten Tegal, bertempat di Gedung Kopri Kabupaten Tegal, Jawa Tengah, Rabu (30/8).

Selain Riki, mahasiswa BSI lainnya, yakni Winda Anggraeni juga berhasil meraih gelar Mbak Persahabatan Duta Wisata Kabupaten Tegal 2017. Keduanya berhasil meraih gelar tersebut setelah menyisihkan 30 finalis lainnya.

Sebelum meraih gelar tersebut, keduanya bersama dengan 30 finalis lainnya menjalani beberapa proses, yakni proses pengarahan yang dilaksanakan pada tanggal 27 Agustus 2017 di Kantor Dinas Pariwisata Kabupaten Tegal. Dilanjutkan dengan masa karantina yang dilaksanakan selama dua hari, pada tanggal 28-29 Agustus 2017 bertempat di Villa Katurangga Guci.

Penilaian yang dilakukan oleh Dinas Kebudayaan dan Pariwisata Kabupaten Tegal selaku penyelenggara berlangsung sangat ketat. Hal itu mengingat seluruh  finalis memiliki bakat dan potensi yang mumpuni. Presentasi penilaian tersebut terdiri dari 75 persen pada proses karantina dan 25 persen pada malam puncak Grand Final.

Pimpinan AMIK BSI Tegal Rahmat Adi Purnama sangat mengapresiasi prestasi yang telah diraih oleh kedua mahasiswa AMIK BSI Tegal tersebut. “Saya sebagai perwakilan dari kampus merasa bangga dan senang dengan prestasi yang telah diraih oleh Riki dan Winda. Prestasi ini tentunya sebagai pemacu semangat bagi mahasiswa AMIK BSI Tegal lainnya, untuk berprestasi. Selain itu untuk keduanya, tetap bersemangat meraih prestasi lainnya baik di bidang akademik maupun non-akademik,” ungkap Rahmat.

Yuk koleksi buku bacaan berkualitas dari buku Republika ...
Advertisement
Yuk Ngaji Hari Ini
وَلَقَدْ اَرْسَلْنَا رُسُلًا مِّنْ قَبْلِكَ مِنْهُمْ مَّنْ قَصَصْنَا عَلَيْكَ وَمِنْهُمْ مَّنْ لَّمْ نَقْصُصْ عَلَيْكَ ۗوَمَا كَانَ لِرَسُوْلٍ اَنْ يَّأْتِيَ بِاٰيَةٍ اِلَّا بِاِذْنِ اللّٰهِ ۚفَاِذَا جَاۤءَ اَمْرُ اللّٰهِ قُضِيَ بِالْحَقِّ وَخَسِرَ هُنَالِكَ الْمُبْطِلُوْنَ ࣖ
Dan sungguh, Kami telah mengutus beberapa rasul sebelum engkau (Muhammad), di antara mereka ada yang Kami ceritakan kepadamu dan di antaranya ada (pula) yang tidak Kami ceritakan kepadamu. Tidak ada seorang rasul membawa suatu mukjizat, kecuali seizin Allah. Maka apabila telah datang perintah Allah, (untuk semua perkara) diputuskan dengan adil. Dan ketika itu rugilah orang-orang yang berpegang kepada yang batil.

(QS. Gafir ayat 78)

Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement