REPUBLIKA.CO.ID, FRANKFURT -- Sedikitnya 60 ribu orang yang tinggal di Kota Frankfurt akan dievakuasi untuk kepentingan penjinakkan sebuah bom Perang Dunia II. Bom yang dijatuhkan oleh tentara Inggris ini ditemukan di sebuah bangunan di Westend, Frankfurt.
Anggota pemadam kebakaran dan polisi setempat mengatakan mereka akan menggunakan kekerasan dan penahanan jika perlu untuk membersihkan daerah penghuni. Sebab, ledakan bom yang tidak terkendali akan cukup besar untuk meratakan blok kota.
“Bom ini memiliki lebih dari 1,4 ton bahan peledak. Bukan hanya fragmen yang menjadi masalah, tetapi juga tekanan yang tercipta yang akan membongkar semua bangunan dalam radius 100 meter,” ujar Kepala Pemadam Kebakaran Frankfurt Reinhard Ries, dikutip dari Reuters, Jumat (1/9).
Bom HC 4000 diasumsikan telah dijatuhkan oleh Royal Air Force Inggris selama perang 1935-1945. Temuan semacam itu tidak biasa. Sangat jarang bom tidak meledak begitu besar dan dalam posisi seperti itu.
Radius evakuasi wajib ditetapkan sekitar 1,5 km di sekitar bom tersebut. Radius itu mencakup markas besar polisi, dua rumah sakit, sistem transportasi dan bank sentral yang menyimpan cadangan emas 70 miliar dolar Amerika.
Pejabat meminta warga Frankfurt mengosongkan daerah tersebut pada pukul 08.00 pagi waktu setempat pada Ahad (3/9) dan upaya tersebut memakan waktu setidaknya 12 jam. Polisi mengatakan mereka tidak bisa mulai menjinakkan bom sampai mereka yakin semua orang telah meninggalkan daerah tersebut.
Mereka akan membunyikan bel pintu dan menggunakan teknologi penginderaan panas dari helikopter di atas untuk membantu mengidentifikasi orang-orang yang tersesat. Jalan dan sistem transportasi akan ditutup selama pekerjaan dan setidaknya dua jam setelah bom dijinakkan untuk memungkinkan pasien diangkut kembali ke rumah sakit tanpa lalu lintas.
Lalu lintas udara dari bandara Frankfurt juga bisa terpengaruh jika ada angin timur pada Ahad mendatang. Selain itu pesawat pribadi kecil, helikopter, dan pesawat tak berawak akan dilarang dari zona evakuasi.