Senin 04 Sep 2017 00:19 WIB

Jokowi Utus Menlu ke Myanmar Bahas Tragedi Rohingya

Rep: Dessy Suciati Saputri/ Red: Bayu Hermawan
 Presiden Joko Widodo
Foto: Republika/ Yasin Habibi
Presiden Joko Widodo

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Presiden Joko Widodo (Jokowi) mengutus Menteri Luar Negeri Retno Marsudi untuk melakukan kunjungan ke Myanmar dan juga Bangladesh membahas kekerasan kemanusiaan terhadap etnis Rohingya di Rakhine, Myanmar. Jokowi menyampaikan, pemerintah Indonesia perlu melakukan aksi nyata untuk menghentikan kekerasan tersebut, bukan hanya sekadar kecaman.

"Sore tadi Menlu telah berangkat ke Myanmar untuk meminta pemerintah Myanmar agar menghentikan dan mencegah kekerasan, agar memberikan perlindungan kepada semua warga termasuk Muslim di Myanmar dan memberikan akses bantuan kemanusian," ujar Jokowi di Istana Merdeka, Jakarta, Ahad (3/9).

Menurut Jokowi, ia juga telah menginstruksikan Menlu agar menjalin komunikasi secara intensif dengan berbagai pihak termasuk Sekretaris Jenderal PBB Antonio Guterres serta Komisi Penasehat Khusus untuk Rakhine, Kofi Annan.

Selain mengunjungi Myanmar, Menlu juga akan mengunjungi Dhaka, Bangladesh untuk menyiapkan bantuan kemanusiaan kepada para pengungsi yang berada di Bangladesh. Jokowi menekankan, krisis kemanusian terhadap etnis minoritas Rohingya ini harus segera dihentikan.

Kekerasan terhadap etnis Rohingya di Rakhine, Myanmar kali ini dilaporkan terjadi setelah 20 pos keamanan polisi di area perbatasan Myanmar dan Bangladesh diserang. Pasukan militer Myanmar meyakini pelaku penyerangan merupakan warga Rohingya.

Dalam bentrokan ini, 71 orang dilaporkan tewas. Menyusul terjadinya bentrokan, pasukan militer pun memeriksa desa di kantong-kantong Rohingya. Tentara juga dilaporkan mengeluarkan tembakan sehingga warga Rohingya pun melarikan diri ke perbatasan Bangladesh.

BACA JUGA: Update Berita-Berita Politik Perspektif Republika.co.id, Klik di Sini
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement