Senin 04 Sep 2017 18:42 WIB

Rohaniawan Buddha Sesalkan Tragedi Rohingya

Rep: Muhammad Fauzi Ridwan/ Red: Winda Destiana Putri
Pengungsi Rohingya Kamrullah bersama dua istri dan lima anakanya yang tinggal di tempat kos di Jalan Karet Pedurenan, Jakarta Selatan, Senin (4/9).
Foto: Republika/ Yasin Habibi
Pengungsi Rohingya Kamrullah bersama dua istri dan lima anakanya yang tinggal di tempat kos di Jalan Karet Pedurenan, Jakarta Selatan, Senin (4/9).

REPUBLIKA.CO.ID,  LEMBANG -- Rohaniawan Buddha di Indonesia menyesali tragedi kemanusiaan terhadap etnis Rohingya yang terjadi di Rakhine State. Ia berharap, agar konflik tersebut segera dihentikan.

"Kami mengecam dan berharap segera dihentikan (Tragedi Rohingya)," ujar Rohaniawan Vihara Vipassana Graha Lembang, Sudha Sila, Senin (4/9).

Ia menuturkan, umat Buddha yang mengikuti ajaran Buddha sudah pasti mengecam tindakan anarkistis tersebut. Sebab, segala bentuk kekerasan sudah pasti dilarang. Katanya, agama Buddha mengajarkan cinta kasih dengan siapa pun dan dengan agama apa pun.

Menurutnya, pihaknya meminta agar kebersamaan antarumat beragama terus dipertahankan.

Yuk koleksi buku bacaan berkualitas dari buku Republika ...
Advertisement
Yuk Ngaji Hari Ini
يٰٓاَيُّهَا الَّذِيْنَ اٰمَنُوْٓا اِذَا قُمْتُمْ اِلَى الصَّلٰوةِ فَاغْسِلُوْا وُجُوْهَكُمْ وَاَيْدِيَكُمْ اِلَى الْمَرَافِقِ وَامْسَحُوْا بِرُءُوْسِكُمْ وَاَرْجُلَكُمْ اِلَى الْكَعْبَيْنِۗ وَاِنْ كُنْتُمْ جُنُبًا فَاطَّهَّرُوْاۗ وَاِنْ كُنْتُمْ مَّرْضٰٓى اَوْ عَلٰى سَفَرٍ اَوْ جَاۤءَ اَحَدٌ مِّنْكُمْ مِّنَ الْغَاۤىِٕطِ اَوْ لٰمَسْتُمُ النِّسَاۤءَ فَلَمْ تَجِدُوْا مَاۤءً فَتَيَمَّمُوْا صَعِيْدًا طَيِّبًا فَامْسَحُوْا بِوُجُوْهِكُمْ وَاَيْدِيْكُمْ مِّنْهُ ۗمَا يُرِيْدُ اللّٰهُ لِيَجْعَلَ عَلَيْكُمْ مِّنْ حَرَجٍ وَّلٰكِنْ يُّرِيْدُ لِيُطَهِّرَكُمْ وَلِيُتِمَّ نِعْمَتَهٗ عَلَيْكُمْ لَعَلَّكُمْ تَشْكُرُوْنَ
Wahai orang-orang yang beriman! Apabila kamu hendak melaksanakan salat, maka basuhlah wajahmu dan tanganmu sampai ke siku, dan sapulah kepalamu dan (basuh) kedua kakimu sampai ke kedua mata kaki. Jika kamu junub, maka mandilah. Dan jika kamu sakit atau dalam perjalanan atau kembali dari tempat buang air (kakus) atau menyentuh perempuan, maka jika kamu tidak memperoleh air, maka bertayamumlah dengan debu yang baik (suci); usaplah wajahmu dan tanganmu dengan (debu) itu. Allah tidak ingin menyulitkan kamu, tetapi Dia hendak membersihkan kamu dan menyempurnakan nikmat-Nya bagimu, agar kamu bersyukur.

(QS. Al-Ma'idah ayat 6)

Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement