REPUBLIKA.CO.ID, CIREBON -- Festival Keraton Nusantara (FKN) XI 2017 akan digelar di Kota Cirebon. Mengawali hajat keraton se-nusantara itu, Gelar Budaya Nusantara siap membuka di Taman Air Goa Sunyaragi, Kota Cirebon, pada 5 – 20 September 2017.
Sultan Sepuh XIV PRA Arief Natadiningrat menjelaskan Gelar Budaya Nusantara menampilkan berbagai pagelaran. Di antaranya seperti Kupu Tarung, Angklung Bungko, Tari Palagan Nyi Mas Gandasari, Tari Pendet, tari topeng kelana, jaipong, pencak silat, tari kontemporer, dan street dance perkusi.
Tak ketinggalan penyandang disabilitas melalui band Barudak Tuna Netra Berkarya hingga pemusik jalanan turut ambil bagian memeriahkan acara tersebut. Selain pertunjukan kesenian, diadakan pula workshop membatik, pameran fotografi, dan workshop pembuatan topeng.
''Ada juga mini planetarium yang disiapkan oleh Lapan (Lembaga Penerbangan dan Antariksa Nasional),'' terang Sultan Sepuh, di Keraton Kasepuhan Cirebon, Senin (4/9).
Mini planetarium itu akan disediakan selama tiga hari, yakni pada 5-7 September 2017. Lapan pun akan memberikan edukasi tentang antariksa yaitu berupa dongeng antariksa. Selama tiga hari itu, warga juga bisa menggunakan teropong bintang secara gratis mulai pukul 17.00 WIB-21.00 WIB.
Menurut Sultan Sepuh, semua rangkaian kegiatan Gelar Budaya Nusantara itu merupakan swadaya masyarakat Cirebon yang dilaksanakan para Volunteer Kasepuhan Kreatif (VKK). VKK yang berjumlah ratusan orang itu terdiri dari mahasiswa, dosen, dan masyarakat lain yang peduli budaya, baik yang berasal dari Cirebon maupun luar Cirebon.
Sementara itu, untuk FKN XI yang akan diselenggarakan pada 15-19 September 2017, Sultan Sepuh menyebutkan, sedikitnya sudah ada 100 keraton di nusantara yang siap menghadiri FKN di Cirebon. Tiga keraton di Cirebon, masing-masing Kasepuhan, Kanoman, dan Kacirebonan, ditambah Taman Air Goa Sunyaragi, akan menjadi empat venue festival besar itu.
''Pada saat pembukaan nanti akan dilakukan kirab agung dari masing-masin keraton yang hadir,'' ujar Sultan Sepuh.
