REPUBLIKA.CO.ID, BANDUNG -- Kisah inspirasi kurban datang dari Ananda Evril Rizki (14 tahun), anak juara binaan Rumah Zakat Cabang Bandung. Dalam keterbatasan ekonomi keluarganya, Evril memiliki semangat tinggi untuk bisa berkurban tahun ini.
"Evril mengumpulkan uang jajannya selama dua tahun untuk bisa berkurban. Walaupun uang jajannya tidaklah besar, saat dikumpulkan dengan berkesinambungan ternyata bisa membeli satu kambing," ujar Isna, salah satu kakak mentor Evril dalam pembinaan anak juara.
Evril memang termasuk anak juara yang rajin ikut pembinaan di wilayah Cibeunying Kaler, Bandung. Siswa Sekolah Menengah Pertama (SMP), ini mengaku mendapatkan semangat berkurban dari kakak-kakak mentornya saat pembinaan.
"Kata Kakak Mentor, berkurban itu tanda ketaatan kepada Allah dan hukumnya sunnah muakad. Jadi, saya ingin bisa melaksanakannya," ujar Evril melalui siaran pers yang diterima Republika.co.id, Senin (4/9).
Evril bukanlah anak keluarga berada. Ayah dan ibunya bekerja sebagai asisten rumah tangga dengan penghasilan yang tidak seberapa. Namun, semangatnya berkurban harus kita contoh bersama, berkurban itu bukanlah karena memiliki kelebihan harta, tapi karena kita ingin jadi bagian hamba-Nya yang bertakwa.