Selasa 05 Sep 2017 15:09 WIB

Milad ke-68, SMA Muhammadiyah 1 Yogya Gelar Pengajian Akbar

Rep: Wahyu Suryana/ Red: Dwi Murdaningsih
Pagelaran seni dan budaya saat pembukaan Moehi National Competition (Monaco) 2017 di SMA Muhammadiyah 1 Yogyakarta, Ahad (3/9).
Foto: dok. Monaco 2017
Pagelaran seni dan budaya saat pembukaan Moehi National Competition (Monaco) 2017 di SMA Muhammadiyah 1 Yogyakarta, Ahad (3/9).

REPUBLIKA.CO.ID,  YOGYAKARTA -- SMA Muhammadiyah 1 Yogyakarta menggelar pengajian akbar dalam rangka memperingati milad ke-68 tahun. Pengajian diikuti seluruh keluarga besar SMA Muhammadiyah 1 Yogyakarta, dan diisi mantan Ketua Umum PP Muhammadiyah Din Syamsuddin.

Pengajian akbar mengangkat tema 'Aktualisasi Diri untuk Berprestasi menuju SMA Muhi Berkemajuan'. Pengajian diselenggarakan di lapangan utama milad ke-68 dengan sejumlah siswa memimpin langsung pengajian dari atas panggung utama, tetap dengan seragam putih abu-abu khasnya.

Atasan seluruh siswa kelas 10,11 dan 12 yang lain tampak membuat pemandangan tersendiri karena memenuhi setiap jengkal lapangan utama Muhi dengan warna putih. Sedangkan, guru-guru tampak seragam menggunakan batik coklat sebagai penanda Muhi yang senantiasa melestarikan budaya.

Kepala Sekolah SMA Muhammadiyah 1 Yogyakarta, Tri Ismu Husnan Purwono menuturkan, tema pengajian akbar kali ini memang bertujuan memicu semangat anak-anak Muhi. Terutama, agar dapat menjadi pionir masyarakat baik bidang ideologi, politik, ekonomi, sosial, budaya, pertahanan dan keamanan.

Tri berharap, tema Aktualisasi Diri untuk Berprestasi dapat menjadikan anak-anak dan keluarga besar Muhi menjadi satu-kesatuan memajukan sekolah dengan sebaik-baiknya. Mengutip pesan Din Syamsuddin, ia mengingatkan agar anak-anak dapat menjadi yang terbaik.

"Why not the best, pesan itu harus ditafsirkan melalui kedisiplinan, proses pembelajaran dan peningkatan bidang akademis dan nonakademis," kata Tri kepada Republika.co.id, Selasa (5/9).

Ia menilai, didatangkannya Din Syamsuddin turut bermaksud agar anak-anak bisa meneladani salah satu contoh perjuangan dari Muhammadiyah, yang ada di dalam diri mantan Ketua Umum PP Muhammadiyah tersebut. Tri berharap, nilai-nilai yang ditularkan dapat menjaga regenerasi Muhammadiyah.

"Agar menjadi derma Muhammadiyah untuk bangsa, dan menjadi anak-anak kelak pemimpin yang benar-benar diharapkan Indonesia," ujar Tri.

Selain pengajian akbar, rangkaian penutup milad ke-68 SMA Muhammadiyah 1 Yogyakarta sendiri dilaksanakan dengan menggelar Pagelaran Angkringan Wedang Ronde. Pagelaran itu terbuka untuk umum, dan akan dimulai malam ini setelah isya atau sekitar 19.30.

BACA JUGA: Ikuti Serial Sejarah dan Peradaban Islam di Islam Digest , Klik di Sini
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement