Kamis 07 Sep 2017 04:00 WIB

MAKI Ajukan Permohonan Intervensi dari Praperadilan Setnov

Koordinator Masyarakat Anti Korupsi Indonesia (MAKI) Boyamin Saiman usai melaporkan dugaan pelanggaran kode etik Ketua DPR RI, Setya Novanto ke Mahkamah Kehormatan Dewan pada Kamis (16/3).
Foto: Republika/Fauziah Mursid
Koordinator Masyarakat Anti Korupsi Indonesia (MAKI) Boyamin Saiman usai melaporkan dugaan pelanggaran kode etik Ketua DPR RI, Setya Novanto ke Mahkamah Kehormatan Dewan pada Kamis (16/3).

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Masyarakat Anti Korupsi Indonesia (MAKI) mengajukan permohonan intervensi terhadap praperadilan yang diajukan Setya Novanto atas penetapan tersangka terhadap dirinya dalam kasus dugaan korupsi proyek pengadaan KTP-elektronik (KTP-el) oleh KPK.

"MAKI intervensi dalam posisi membela KPK karena beranggapan penetapan tersangka Setnov oleh KPK sah karena sudah berdasarkan minimal dua alat bukti," kata Koordinator MAKI Boyamin Saiman dalam pesan singkatnya, Rabu (6/9).

Boyamin mengungkapkan permohonan intervensinya telah diterima bagian umum dan sudah resmi diterima oleh Pengadilan Negeri Jakarta Selatan. "Semoga dengan intervensi ini maka Praperadilan yang diajukan Setnov ditolak oleh hakim," harapnya.

Ketua DPR Setya Novanto mengajukan gugatan praperadilan terhadap KPK terkait penetapan tersangka yang dinilai tidak sah. Gugatan praperadilan tersebut didaftarkan oleh tim advokasi Setnov di Pengadilan Negeri Jakarta Selatan pada Senin (4/9) dan teregister dalam Nomor 97/Pid.Prap/2017/PN Jak.Sel. PN Jakarta Selatan telah menunjuk majelis hakim yang akan menangani praperadilan Setnov, yakni Hakim Chepy Iskandar, namun jadwal sidangnya belum ditetapkan.

sumber : Antara
BACA JUGA: Ikuti News Analysis News Analysis Isu-Isu Terkini Perspektif Republika.co.id, Klik di Sini
Advertisement
Yuk Ngaji Hari Ini
اَلَمْ تَرَ اِلَى الَّذِيْ حَاۤجَّ اِبْرٰهٖمَ فِيْ رَبِّهٖٓ اَنْ اٰتٰىهُ اللّٰهُ الْمُلْكَ ۘ اِذْ قَالَ اِبْرٰهٖمُ رَبِّيَ الَّذِيْ يُحْيٖ وَيُمِيْتُۙ قَالَ اَنَا۠ اُحْيٖ وَاُمِيْتُ ۗ قَالَ اِبْرٰهٖمُ فَاِنَّ اللّٰهَ يَأْتِيْ بِالشَّمْسِ مِنَ الْمَشْرِقِ فَأْتِ بِهَا مِنَ الْمَغْرِبِ فَبُهِتَ الَّذِيْ كَفَرَ ۗوَاللّٰهُ لَا يَهْدِى الْقَوْمَ الظّٰلِمِيْنَۚ
Tidakkah kamu memperhatikan orang yang mendebat Ibrahim mengenai Tuhannya, karena Allah telah memberinya kerajaan (kekuasaan). Ketika Ibrahim berkata, “Tuhanku ialah Yang menghidupkan dan mematikan,” dia berkata, “Aku pun dapat menghidupkan dan mematikan.” Ibrahim berkata, “Allah menerbitkan matahari dari timur, maka terbitkanlah ia dari barat.” Maka bingunglah orang yang kafir itu. Allah tidak memberi petunjuk kepada orang-orang zalim.

(QS. Al-Baqarah ayat 258)

Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement