REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA — Siapa yang tidak mengenal sosok seniman legenda asal Betawi, almarhum Benyamin Sueb? Perjalanan hidup seniman yang akrab disapa Bang Ben itu telah memberikan banyak kontribusi di industri musik, perfilman, dan seni pertunjukan di Indonesia.
Hal itu pula yang kemudian menginspirasi Teater Abang None (Abnon) Jakarta untuk menggelar sebuah pertunjukan dengan tajuk “BABE, Muka Kampung Rejeki Kota”, pekan depan. Didukung oleh Bakti Budaya Djarum Foundation, Teater Abnon Jakarta mengambil konsep pertunjukan berupa konser teatrikal yang tentunya akan memberikan sajian yang unik dan menghibur.
Diproduseri oleh Maudy Koesnaedi dan disutradari oleh Agus Noor serta kolaborasi musik orkestra dan gambang kromong yang digubah oleh Ifa Fachir dan Imam Firmansyah, pementasan “BABE, Muka Kampung Rejeki Kota” rencanannya akan dilaksanakan pada Jumat (15/9) dan Sabtu (16/9) di Graha Bhakti Budaya Taman Ismail Marzuki, Cikini, Jakarta Pusat. Menurut jadwal, pertunjukan akan dilangsungkan dari pukul 19.30–22.00 WIB pada hari-hari tersebut.
Bagi para pecinta Benyamin Sueb, pementasan ini diharapkan bisa mengobati kerinduan akan sosok sang seniman. “Karena dalam acara ini juga akan ditampilkan 30 lagu populer karya Bang Ben semasa hidupnya, yang diaransemen ulang oleh Ifa Fachir,” ujar Direktur Program Bakti Budaya Djarum Foundation, Renitasari Adrian, lewat pesan tertulis yang diterima Republika, Sabtu (9/9).
Harga tiket yang ditawarkan pada pementasan “BABE, Muka Kampung Rejeki Kota” cukup variatif. Untuk penonton kelas VIP dibanderol seharga Rp 500 ribu per orang. Sementara untuk penonton kelas 1 dan 2 masing-masing dijual seharga Rp 300 ribu dan Rp 200 ribu.