REPUBLIKA.CO.ID, PADANG ARO, SUMBAR -- Seluas 30 hektare sawah masyarakat rusak akibat banjir bandang yang melanda Nagari Pakan Rabaa Tangah, Kabupaten Solok Selatan, Sumatra Barat, yang terjadi pada Kamis malam (14/9).
Kepala Dinas Pertanian Solok Selatan Tri Handoyo Gunardi, di Padang Aro, Jumat (15/9), mengatakan 30 hektare sawah masyarakat itu tersebar di tiga jorong yaitu Batang Lolo Atas 25 hektare, Batu Kulambai tiga hektarem, dan Bancah Anak Lolo dua hektare. "Data tersebut merupakan survei yang dilakukan petugas di lapangan," kata dia.
Kerusakan di Batang Lolo ada padi yang siap panen seluas enam hektare dan tiga hektare baru ditanami serta 16 hektare sudah selesai dipanen. Sedangkan sisanya di Jorong Batu Kulambai tiga hektare sudah dipanen dan Bancah Anak Lolo dua hektare akan dipanen satu minggu lagi. "Delapan hektare sawah yang rusak akibat banjir akan dipanen satu minggu lagi," katanya.
Sementara itu Kepala Pelaksana Badan Penanggulangan Bencana Daerah Solok Selatan Editorial mengatakan, selain areal persawahan banjir juga merusak lima irigasi, satu Pembangkit Listrik Tenaga Mikro Hidro (PLTMH), jalan kabupaten dua kilometer.
Selanjutnya jalan nasional sepanjang 500 meter tertutup lumpur, merusak dua unit PDAM, serta sekolah TK PAUD satu unit.
"Tidak ada laporan korban jiwa atas kejadian ini," katanya.
Pemerintah setempat sudah mendirikan dapur umum, posko kesehatan serta menyuplai air bersih kepada korban banjir.
Petugas saat ini masih membersihkan titik-titik yang banyak lumpur serta mengeruk saluran air yang masih tersumbat lumpur.
Pemerintah setempat mengerahkan empat unit alat berat untuk membersihkan lumpur yang terdiri dari dua ekskavator, loder, dan greder masing-masing satu unit.