Sabtu 16 Sep 2017 08:43 WIB

Ini Syarat untuk Jadi Wakil Ridwan Kamil di Pilgub Jabar

Rep: M Fauzi Ridwan/ Red: Endro Yuwanto
Walikota Bandung Ridwal Kamil memberikan sambutan mengenai Lauching Jumat Ngangkot di Trotoar Jalan Riau, Kota Bandung, Kamis (19/8). (Mahmud Muhyidin)
Foto: Mahmud Muhyidin
Walikota Bandung Ridwal Kamil memberikan sambutan mengenai Lauching Jumat Ngangkot di Trotoar Jalan Riau, Kota Bandung, Kamis (19/8). (Mahmud Muhyidin)

REPUBLIKA.CO.ID, SOREANG -- Bakal calon Gubernur Jawa Barat (Jabar) Ridwan Kamil mengatakan, tidak mempermasalahkan siapapun sosok pasangan yang akan mendampinginya di Pemilihan Gubernur (Pilgub) Jabar 2018 mendatang. Asalkan, bisa memimpin dan mempunyai elektabilitas serta partai koalisi menyetujuinya.

"Urusan pilgub tidak mempermasalahkan calon pasangan mau (dari) PKB atau gabung dari PPP asal koalisi setuju. Gak ada prevensi. Asal PPP gabung menggenapi tidak masalah, Yang penting beri pasangan yang memiliki dua syarat bisa memimpin kalau saya berhalangan dan punya elektabilitas, ulah nol teuing," ujar Ridwal seusai acara Pramuka Awards 2017 di Soreang, Jumat (15/9).

Saat ditanya terkait kemungkinan berpasangan dengan politisi asal Demokrat Dede Yusuf atau Bupati Purwakarta Dedi Mulyadi di Pilgub Jabar, ia tidak mempermasalahkan nama-nama tersebut. Saat ditanya tentang obrolan yang dibicarakan dengan kedua nama tersebut saat acara tengah berlangsung, ia mengaku membicarakan seputar pramuka.

Saat ini, kata Emil, justru yang menjadi sorotan masalah adalah tentang menjodohkan koalisi yang relatif berjalan rumit. Namun baginya saat ini yang terpenting adalah menjaga kondisi kebatinan untuk tenang.