REPUBLIKA.CO.ID,JAKARTA -- PT Bank Mandiri Persero Tbk mencatat dana nasabah individual segmen premium (Fund Under Management) hingga Agustus 2017 sebesar Rp 169 triliun, tumbuh 15 persen dibandingkan Agustus 2016.
Direktur Distribusi Bank Mandiri Hery Gunardi mengatakan saat ini terdapat 51 ribu nasabah individual segmen premium di Mandiri yang mendapat layanan perbankan prioritas. "Dana kelolaan itu didukung 63 outlet atau jaringan prioritas yang tersebar di seluruh Indonesia, serta bekerja sama dengan sembilan Manajer Investasi dengan lebih dari 60 produk investasi," ujarnya melalui keterangan tertulis di Jakarta, Ahad (17/9).
Jaringan itu, kata Hery, agar Grup Bank Mandiri dapat menjadi one stop solution dalam melayani berbagai kebutuhan nasabah. Pejabat Eksekutif Treasuri Bank Mandiri Darmawan Junaidi menambahkan pihaknya juga memanfaatkan jaringan luar negeri untuk memasarkan produk dan layanan keuangan perseroan yang terkait dengan valuta asing. Saat ini, kantor luar negeri Bank Mandiri tersebar di Singapura, China, Hongkong, Inggris, Cayman Island, Malaysia dan Timor Leste.
Hery Gunardi menjelaskan kinerja penghimpunan dana kelolaan itu berkontribusi positif pada kinerja perseroan hingga pertengahan tahun ini. Hingga kuartal II-2017, laba bersih Bank Mandiri sebesar Rp 9,5 triliun, naik 33,7 persen secara tahunan. Kenaikan ini terutama didorong oleh penyaluran kredit perseroan yang sebesar Rp682 triliun, atau tumbuh 11,6 persen dari periode yang sama tahun lalu.