REPUBLIKA.CO.ID, WASHINGTON -- Presiden Amerika Serikat (AS) Donald Trump,pada Ahad (17/9), membuat ramai lini masa Twitter. Hal ini terjadi setelah dirinya memanggil pemimpin Korea Utara (Korut) dengan istilah Rocket Man atau Manusia Roket.
Dalam cicitannya, Trump hendak menyampaikan hasil pembicaraannya dengan Presiden Korea Selatan (Korsel) Moon Jae-in pada Sabtu (16/9). :Saya berbicara dengan Presiden Moon dari Korsel tadi malam, bertanya kepadanya bagaimana keadaan Rocket Man. Jalur gas panjang terbentuk di Korut. Terlalu buruk!," ujar Trump dalam cicitannya pada Ahad (17/9).
Rocket Man dalam cicitannya itu merujuk pada sosok Kim Jong-un. Trump pun dibanjiri dengan komentar balasan dari 38 juta pengikutnya. Tak sedikit pula yang mengkritiknya karena dianggap tidak mengerti cara menyampaikan pesan yang bernada diplomatis.
Akun @DC_Resister_Bee memperingatkan kepada Trump bahwa nuklir dan rudal Korut bukanlah sesuatu yang pantas sebagai bahan olokan. "Trump, ini bukan permainan. Sementara nyawa sekutu kita (Korsel) sedang terancam. Sangat tidak pantas," katanya.
Pengikut akun Twitter Donald Trump lainnya, yakni @EdKrassenmembalas cicitan Trump dengan sebuah ejekan. "Bila Kim Jong-un adalah ManusiaRoket, maka itu yang seharunya membuat Anda seorang Manusia Petasan, "ujarnya.
Tak sedikit pula yang membalas cicitan Trump dengan sebuahgambar meme yang memperolok dirinya. Mereka menilai cicitan Trump yang menyebut Kim Jong-un Manusia Roket adalah sebuah lelucon konyol dan kurang pantas diutarakan olehnya yang menjabat sebagai presiden AS.