REPUBLIKA.CO.ID, KUPANG -- Balai Konservasi Sumber Daya Alam (BKSDA) menjadikan Taman Nasional Manupea, Tanah Daru, di Kabupaten Sumba Barat, Nusa Tenggara Timur sebagai lokasi wisata di Pulau Sumba.
"Kita sudah mendesain program penataan taman wisata alam Manupea, Tanah Daru sebagai lokasi wisata di Pulau Sumba. Beberapa fasilitas umum akan kita bangun untuk wisatawan," kata Kepala BKSDA Taman Nasional Manuepe, Tanah Daru, P Maman ketika dihubungi ke Pulau Sumba, Rabu (20/9).
Kawasan wisata alam Manupea, Tanah Daru yang berada sekitar 30 Km arah timur kota Waikabubak, ibu Kota Kabupaten Sumba Barat memiliki luas 879,8 Km2 dengan suhu udara yang sangat sejuk.
Taman wisata Manupea berada ruas jalan nasional yang menghubungkan empat Kabupaten di Pulau Sumba yaitu Sumba Barat, Sumba Barat Daya, Sumba Tengah dan Sumba Timur sehingga mudah di datangi wisatawan yang berkunjung ke daerah itu.
Menurut Maman, sekalipun belum dilengkapi dengan fasilitas umum seperti tempat peristirahatan umum, MCK serta pelataran parkir dan tempat jualan bagi pedagang kuliner namun wisatawan semakin ramai berkunjung ke TN Manupea, Tanah Daru.
Menurut Maman, BKSDA sudah menyusun program pembangunan beberapa fasilitas umum di sekitar taman nasional Tanah Daru sehingga pengunjung merasa aman ketika berada dalam kawasan wisata itu.
Ia mengatakan, kawasan wisata alam Manupea sudah menjadi tempat perhentian bagi penumpang umum maupun pribadi ketika hendak ke Sumba Timur maupun ke Sumba Barat Daya, Sumba Barat serta Sumba Tengah.
"Para penumpang selalu beristirahat sejenak di kawasan itu sebelum melanjutkan perjalanan ketempat tujuannya di Pulau Sumba karena suhu udara di kawasan itu sangat sejuk," kata Maman.
Maman menjelaskan, pembangunan fasilitas umum di kawasan wisata taman nasional ini akan direalisasikan pada tahun anggaran 2018 mendatang. Ia mengatakan, penataan taman wisata alam itu sebagai upaya mengantisipasi terjadinya kebakaran hutan seperti terjadi Selasa (19/9) menyebabkan 10 hektare lahan dalam kawasan hutan ludes terbakar.