Kamis 21 Sep 2017 13:31 WIB

Pioli Sebut Fiorentina tak Pantas Kalah dari Juventus

Rep: Frederikus Bata/ Red: Israr Itah
Pelatih Fiorentina, Stefano Pioli.
Foto: EPA/Matteo Bazzi
Pelatih Fiorentina, Stefano Pioli.

REPUBLIKA.CO.ID, TURIN -- Pelatih Fiorentina, Stefano Pioli menilai timnya tidak pantas ditundukkan Juventus pada giornata kelima Serie A musim 2017/2018. La Viola kalah 0-1 dari tuan rumah pada laga di Stadion Allianz, Turin, Kamis (21/9) dini hari WIB.

Ia mengakui, anak asuhnya kerap tertekan. Apalagi si Ungu mengakhiri laga dengan 10 orang. Namun, ia mencermati usaha keras yang ditunjukkan Davide Astori dan rekan-rekan layak dihargai lebih.

"Tim ini berusaha keras dan ada penyesalan, karena seharusnya hasil imbang akan menjadi hadiah yang adil untuk kinerja itu," ujar Pioli kepada Mediaset Premium, dikutip dari Football Italia, Kamis (21/9).

Terkait kartu merah Milan Baldejj, ia enggan membahasnya. Ia mengakui itu sebuah kerugian bagi mereka, namun ada teknologi VAR yang mendukung.

"Saya tidak suka mengeluh, itu keputusan dibuat dengan bantuan VAR," tutur Pioli.

Laga di Allianz berjalan ketat. Satu-satunya gol Juventus diciptakan oleh Mario Mandzukic pada menit ke-52 melalui sundulan. Hasil itu membuat Juve meraih poin sempurna dari lima pertandingan Serie A. 

Si Nyonya Tua berada di peringkat kedua klasemen sementara, kalah selisih gol dari Napoli sang pemuncak tabel klasemen. Sementara Fiorentina tertahan di posisi kesepuluh, mengantongi enam angka berkat dua kemenangan dan tiga kekalahan.

Klasemen Serie A Musim 2024
Pos Team Main Menang Seri Kalah Gol -/+ Poin
1 Napoli Napoli 6 4 1 1 11 7 13
2 Juventus Juventus 6 3 3 0 9 9 12
3 AC Milan AC Milan 6 3 2 1 14 7 11
4 Inter Inter 6 3 2 1 13 6 11
5 Torino Torino 6 3 2 1 10 2 11
Advertisement
Yuk Ngaji Hari Ini
اَوْ كَالَّذِيْ مَرَّ عَلٰى قَرْيَةٍ وَّهِيَ خَاوِيَةٌ عَلٰى عُرُوْشِهَاۚ قَالَ اَنّٰى يُحْيٖ هٰذِهِ اللّٰهُ بَعْدَ مَوْتِهَا ۚ فَاَمَاتَهُ اللّٰهُ مِائَةَ عَامٍ ثُمَّ بَعَثَهٗ ۗ قَالَ كَمْ لَبِثْتَ ۗ قَالَ لَبِثْتُ يَوْمًا اَوْ بَعْضَ يَوْمٍۗ قَالَ بَلْ لَّبِثْتَ مِائَةَ عَامٍ فَانْظُرْ اِلٰى طَعَامِكَ وَشَرَابِكَ لَمْ يَتَسَنَّهْ ۚ وَانْظُرْ اِلٰى حِمَارِكَۗ وَلِنَجْعَلَكَ اٰيَةً لِّلنَّاسِ وَانْظُرْ اِلَى الْعِظَامِ كَيْفَ نُنْشِزُهَا ثُمَّ نَكْسُوْهَا لَحْمًا ۗ فَلَمَّا تَبَيَّنَ لَهٗ ۙ قَالَ اَعْلَمُ اَنَّ اللّٰهَ عَلٰى كُلِّ شَيْءٍ قَدِيْرٌ
Atau seperti orang yang melewati suatu negeri yang (bangunan-bangunannya) telah roboh hingga menutupi (reruntuhan) atap-atapnya, dia berkata, “Bagaimana Allah menghidupkan kembali (negeri) ini setelah hancur?” Lalu Allah mematikannya (orang itu) selama seratus tahun, kemudian membangkitkannya (menghidupkannya) kembali. Dan (Allah) bertanya, “Berapa lama engkau tinggal (di sini)?” Dia (orang itu) menjawab, “Aku tinggal (di sini) sehari atau setengah hari.” Allah berfirman, “Tidak! Engkau telah tinggal seratus tahun. Lihatlah makanan dan minumanmu yang belum berubah, tetapi lihatlah keledaimu (yang telah menjadi tulang belulang). Dan agar Kami jadikan engkau tanda kekuasaan Kami bagi manusia. Lihatlah tulang belulang (keledai itu), bagaimana Kami menyusunnya kembali, kemudian Kami membalutnya dengan daging.” Maka ketika telah nyata baginya, dia pun berkata, “Saya mengetahui bahwa Allah Mahakuasa atas segala sesuatu.”

(QS. Al-Baqarah ayat 259)

Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement