REPUBLIKA.CO.ID, PARIS -- Pelatih Paris Saint-Germain (PSG) Unai Emery lega menjelang laga kedua Grup B Liga Champions kontra Bayern Muenchen. PSG akan kembali diperkuat Neymar Jr saat beraksi di ke Parc des Princes, Kamis (27/9) dini hari WIB.
Neymar absen saat PSG ditahan imbang Montpellier di Ligue 1 pekan lalu. Jasa Neymar amat dibutuhkan oleh PSG mengingat lawan yang akan mereka hadapi adalah pesaing terkuat di Grup B, sekaligus salah satu kandidat juara.
"Ada 20 pemain yang berlatih untuk laga ini. Angel Di Maria dan Neymar telah kembali," kata Emery dalam konferensi pers, Selasa (26/9) dikutip dari laman resmi klub.
Namun pelatih asal Spanyol ini mengatakan, keputusan memainkan Neymar baru akan diambil sebelum laga. Keterlibatan Neymar dalam sesi latihan, kata Emery, membuat eks bomber Barcelona itu paham dengan penyesuain taktik melawan Die Roten.
Emery memastikan, saat ini semua masih baik-baik saja. Ia menjamin, tak ada sangkut pautnya antara hasil seri melawan Montpellier dan absennya Neymar.
Menurut eks pelatih Sevilla ini, pasukannya masih punya cukup punya kapabilitas untuk bisa membungkam Muenchen. "Pemain lain sudah terbukti bisa jadi bagian penting tim ini, saya yakin dengan kualitas permainan kami," tegasnya.
Pelatih Muenchen, Carlo Ancelotti turut mengikuti perkembangan situasi PSG yang akhir pekan lalu kehilangan Neymar. Pelatih yang pernah menangani PSG ini mengatakan, sebenarnya andai Neymar absen pun itu tak akan memengaruhi kekuatan Les Parisiens.
Ia menilai, bomber PSG lainnya seperti Edinson Cavani dan Kylian Mbappe masih bisa memberikan bahaya bagi timnya. Namun, Ancelotti menjamin Muenchen tidak akan panik dengan kekuatan PSG.
Baginya, klub asal Kota Paris itu tak lebih dari sebuah tim yang sedang mencari jati diri. "Jika ada tim yang membeli banyak pemain baru dengan harga fantastis, maka mereka masih mencari identitas. Ini adalah hal yang berbeda dengan Muenchen, kami punya garis yang jelas sejak lama," kata Ancelotti.
Pelatih berjuluk Don Carlo ini pun sesumbar pasukannya bisa menumbangkan keangkeran markas PSG, Parc des Princes. Meskipun, ia mengakui hal tersebut tidak akan mudah untuk diwujudkan.
Pelatih asal Italia ini mengatakan, bagaimanapun, PSG sudah menunjukkan gairah untuk menjadi sebuah tim elite. "Mereka belum lama ini memasuki level yang baru. Laga nanti akan jadi tantangan bagi kami," kata Ancelotti.