REPUBLIKA.CO.ID, MESIR -- Forum Bisnis Indonesia-Mesir yang diselenggarakan KBRI Kairo di Kota Alexandria telah menghasilkan kesepakatan transaksi bisnis senilai lebih dari 21 juta dolar AS pada Selasa (26/7). Sebelumnya, Forum Bisnis Indonesia-Mesir yang berlangsung di Kairo pada Ahad lalu telah menghasilkan kesepakatan transaksi senilai hampir 6 juta dollar AS
Duta Besar Republik Indonesia (RI) untuk Mesir, Helmy Fauzy mengatakan, menyambut gembira hasil positif transaksi dari forum bisnis tersebut. Forum bisnis merupakan bagian dari rangkaian acara Indonesia Expo 2017 yang berlangsung di Mesir pada 21-26 September 2017. Acara forum bisnis dan Indonesia Expo 2017 tersebut merupakan bagian dari perayaan 70 tahun hubungan diplomatik Indonesia-Mesir.
"Hasil keseluruhan kesepakatan transaksi bisnis di Kota Cairo dan Alexandria dalam pameran perdagangan, investasi dan turisme Indonesia yang untuk pertama kalinya diadakan di Mesir ini mencapai lebih dari 27 juta US Dollar," kata Helmy melalui siaran pers yang diterima Republika, Rabu (27/9).
Ia menerangkan, pada Forum Bisnis di Alexandria yang dikenal sebagai kota pusat perniagaan di Mesir, sebuah konsorsium perusahaan energi Mesir sepakat untuk membeli arang cangkang kelapa sawit (Palm Kernel Shell). Arang cangkang kelapa sawit tersebut senilai 20 juta US Dollar dari PT Megumi Shigen Indonesia.
"Finalisasi kontrak senilai 20 juta US Dollar, ini rencananya akan dilaksanakan pada saat acara Trade Expo Indonesia (TEI) 2017 pada 11 - 15 Oktober 2017 di BSD City, Banten," ujarnya.
Sementara, pembahasan teknis pembelian arang cangkang kelapa sawit akan dilakukan di KBRI Cairo pada Rabu (27/9). Pada forum yang dihadiri sekitar 80 pengusaha Asosiasi Kamar Dagang Mesir, Helmy juga mendorong partisipasi para pengusaha Mesir pada Indonesia-Middle East Annual Gathering on Economy (IMAGE) di Bandung pada 8-10 Oktober 2017 serta TEI 2017 pada 11-15 Oktober 2017 di BSD City.
"Kehadiran pada kedua kegiatan tersebut merupakan kesempatan untuk bertemu langsung dengan produsen, eksportir dan pelaku utama bisnis di Indonesia," terangnya.
Helmy menyampaikan, akan memberikan jaminan guna memberikan kemudahan bagi pengusaha Mesir yang akan berbisnis dengan Indonesia. KBRI Kairo akan memberikan bantuan dan fasilitas secara maksimal.
Pelaksana Fungsi Ekonomi KBRI Kairo, Aris Triyono menambahkan, pada forum bisnis di Alexandria juga ada kesepakatan transaksi lain. Di antaranya dicapai dari produk Coffee Blanco senilai Rp 1 milyar. Juga ada 25 kontainer ikan tuna kaleng oleh PT Megumi Shugen senilai 1,68 juta USD.