Kamis 28 Sep 2017 05:19 WIB

APEX Anugerahi Turkish Airlines Maskapai Bintang Lima

Turkish Airlines
Foto: BBC
Turkish Airlines

REPUBLIKA.CO.ID, CALIFORNIA -- Maskapai Turkish Airlines memiliki lebih banyak penerbangan ke berbagai negara dibanding maskapai penerbangan lain. Asosiasi Pengalaman Penumpang Maskapai Penerbangan (APEX) menobatkan Turkish Airlines sebagai maskapai penerbangan bintang lima dari segi kualitas dan layanan penumpang.

Penghargaan bergengsi yang diraih Turkish Airlines tersebut didapat dari timbal balik penumpang. Penghargaan ini disampaikan kepada Turkish Airlines pada APEX Award Ceremony Expo 2017 di Long Beach, California.

Peringkat maskapai penerbangan bintang lima yang didapat Turkish Airlines menegaskan kembali posisi maskapai tersebut sebagai pemimpin global dalam hal pengalaman dan kenyamanan penumpang. Turkish Airlines juga telah meraih berbagai penghargaan atas kualitas pelayanan, katering on board dan on the ground, hingga kelas bisnis dan lounge.

Penghargaan tersebut di antaranya, Maskapai Terbaik di Eropa selama enam tahun berturut-turut sejak 2011, Katering On board Kelas Bisnis Terbaik pada 2013, 2014, 2016 dan 2017, serta Lounge Kelas Bisnis Terbaik pada 2015 dan 2017.

Ketua Dewan dan Komite Eksekutif Turkish Airlines, M. Ilker Ayci mengatakan, pihaknya berusaha memberikan pengalaman perjalanan terbaik kepada para penumpang. Pemberian anugerah sebagai maskapai penerbangan bintang lima adalah pengakuan paling berharga yang diterima Turkish Airlines.

"Kita mengubah gagasan hebat menjadi kenyataan yang menghasilkan pengalaman perjalanan yang penuh dengan layanan unik dan perbedaan yang menyenangkan. Menyentuh hati penumpang adalah faktor kunci yang memberi kita serangkaian penghargaan," kata Ayci, dilansir dari Saudi Gazette, Rabu (27/9).

Yuk koleksi buku bacaan berkualitas dari buku Republika ...
Advertisement
Yuk Ngaji Hari Ini
يَسْتَفْتُوْنَكَۗ قُلِ اللّٰهُ يُفْتِيْكُمْ فِى الْكَلٰلَةِ ۗاِنِ امْرُؤٌا هَلَكَ لَيْسَ لَهٗ وَلَدٌ وَّلَهٗٓ اُخْتٌ فَلَهَا نِصْفُ مَا تَرَكَۚ وَهُوَ يَرِثُهَآ اِنْ لَّمْ يَكُنْ لَّهَا وَلَدٌ ۚ فَاِنْ كَانَتَا اثْنَتَيْنِ فَلَهُمَا الثُّلُثٰنِ مِمَّا تَرَكَ ۗوَاِنْ كَانُوْٓا اِخْوَةً رِّجَالًا وَّنِسَاۤءً فَلِلذَّكَرِ مِثْلُ حَظِّ الْاُنْثَيَيْنِۗ يُبَيِّنُ اللّٰهُ لَكُمْ اَنْ تَضِلُّوْا ۗ وَاللّٰهُ بِكُلِّ شَيْءٍ عَلِيْمٌ ࣖ
Mereka meminta fatwa kepadamu (tentang kalalah). Katakanlah, “Allah memberi fatwa kepadamu tentang kalalah (yaitu), jika seseorang mati dan dia tidak mempunyai anak tetapi mempunyai saudara perempuan, maka bagiannya (saudara perempuannya itu) seperdua dari harta yang ditinggalkannya, dan saudaranya yang laki-laki mewarisi (seluruh harta saudara perempuan), jika dia tidak mempunyai anak. Tetapi jika saudara perempuan itu dua orang, maka bagi keduanya dua pertiga dari harta yang ditinggalkan. Dan jika mereka (ahli waris itu terdiri dari) saudara-saudara laki-laki dan perempuan, maka bagian seorang saudara laki-laki sama dengan bagian dua saudara perempuan. Allah menerangkan (hukum ini) kepadamu, agar kamu tidak sesat. Allah Maha Mengetahui segala sesuatu.”

(QS. An-Nisa' ayat 176)

Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement