REPUBLIKA.CO.ID, MILAN — Pelatih AC Milan Vincenzo Montella mengatakan dia tidak ingin menjadikan mantan pelatih kebugaran Emanuele Marra sebagai kambing hitam. Namun, dia harus mengambil beberapa tindakan menyusul kekalahan 2-0 atas Sampdoria pada lanjutan Liga Italia Serie pekan lalu, yang membuat posisinya di klub terancam.
Milan yang menghabiskan uang belanja sebesar 200 juta euro pada jendela transfer musim panas baru bercokol di peringkat enam klasemen sementara Serie A dengan nilai 12 poin. Milan tertinggal enam angka dari pimpinan klasemen SSC Napoli dan Juventus.
Defisit tersebut menyusul kekalahan pada dua laga tandang awal musim ini, yaitu ketika berlaga di kandang SS Lazio dan Sampdoria. Kekalahan il Diavollo Rosso dari Sampdoria akhir pekan kemarin membuat Montella terpojok.
Beberapa media di Italia melaporkan masa depan Montella di Milan tak lama lagi. Para petinggi klub menjadikan dua laga berikutnya kontra AS Roma dan Inter Milan sebagai pertaruhan bagi Montella untuk mempertahankan posisi pelatih Milan.
Kemudian, Montella memutuskan Marra pada Selasa (26/9) karena hal yang dikatakan oleh pelatih tersebut di situs mikroblogging Twitter menunjukkan adanya perbedaan pendapat mengenai metode pelatihan. Menjelang laga menghadapi Rijeka pada penyisihan grup Liga Europa, Montela mendapat pertanyaan mengapa dia melakukan tindakan seperti itu.
Montella pun menekankan pemecatan itu bukan karena Marra adalah akar dari semua masalah di Milan sekarang ini. “Saya tidak bisa mengatakannya lagi, tapi dia bukan kambing hitamnya," kata Montella dilansir dari Football Italia, Kamis (28/9).
Menurut Montella, dia telah mengambil risiko untuk bekerja sama dengan Marra. Namun, dia menuturkan, tidak ada lagi visi dan energi yang pas untuk memberikan sesuatu kepada tim.
Montella merasa dia tahu banyak tentang metode terkait kebugaran namun Milan tidak menggunakan cara yang bisa mengantarkan tim untuk menang. Dengan kondisi tersebut, dia pun merasa Milan perlu mengubah sesuatu untuk bisa kembali bersaing di jalur kemenangan.
“Kami perlu mengubah keadaan. Itu adalah keputusan yang sulit,” kata dia.
Namun, Montella kembali menegaskan Marra bukan sumber masalah di Milan. Menurut dia, hal yang biasa ada berbagai perbedaan pendapat dalam berbagai aspek. “Staf saya adalah keluarga saya dan Marra seperti saudara laki-laki untuk saya. Saya berharap dia mendapatkan hal yang terbaik. Dia tahu bahwa saya menyukainya,” kata dia.
Milan menghadapi Rijeka di San Siro pada Kamis (28/9) waktu setempat. Rosonerri berharap bisa meraih dua kemenangan dari dua di babak penyisihan grup Liga Europa menyusul kemenangan 5-1 dari Austria Wina awal bulan ini.