Jumat 29 Sep 2017 09:22 WIB

Bendera Palu Arit Dicopot dari Sebuah Kafe di Jaksel

Rep: Arif Satrio Nugroho/ Red: Andi Nur Aminah
Cuplikan Film G30 S PKI yang menampilkan DN Aidit dengan latar bendera PKI berlambang palu arit (ilustrasi)
Foto: Youtube
Cuplikan Film G30 S PKI yang menampilkan DN Aidit dengan latar bendera PKI berlambang palu arit (ilustrasi)

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Babinsa Kodim Jakarta Selatan mengamankan sebuah bendera bergambar palu arit. Bendera tersebut diamankan dari sebuah kafe di Jalan Pangeran Antasari, Kamis (28/9).

"Sudah kami copot bendera tersebut. Bendera dengan dasar merah dan logo (palu arit) kecil di ujung kiri," kata Dandim 0504 Jakarta Selatan Letkol Inf Ade Rony Wijaya dalam konfirmasinya, Jumat (29/8).

Ade mengatakan, pihaknya menerima laporan dari masyarakat soal pemasangan logo Partai Komunis Indonesia (PKI) yang dinilai meresahkan warga. Babinsa setempat yakni Serma Agus SP dan Sertu Lukman, bersama Satpol PP, Ketua RT, dan anggota karang taruna kemudian mendatangi cafe tersebut, yakni Garasi 66. Bendera berlatar merah itu pun terpasang sebagai tirai jendela ruang kerja pemilik kafe, Burdani.

Saat Burdani diperiksa, menurut Ade tidak ada alasan khusus pemasangan itu. Pasalnya, Burdani mendapat bendera itu sebagai souvenir. "Tidak ada tujuan tertentu. Dikarenakan mereka sering jalan ke negara-negara yang ada di dunia. Maka bendera itu yang dianggap bendera Republik Cina," kata Ade.

Untuk menghindari permasalahan lanjutan, bendera itu pun diamankan. Kini, bendera tersebut berada dalam pengamanan Polsek Cilandak, Jakarta Selatan.

Yuk koleksi buku bacaan berkualitas dari buku Republika ...
Advertisement
Yuk Ngaji Hari Ini
يَسْتَفْتُوْنَكَۗ قُلِ اللّٰهُ يُفْتِيْكُمْ فِى الْكَلٰلَةِ ۗاِنِ امْرُؤٌا هَلَكَ لَيْسَ لَهٗ وَلَدٌ وَّلَهٗٓ اُخْتٌ فَلَهَا نِصْفُ مَا تَرَكَۚ وَهُوَ يَرِثُهَآ اِنْ لَّمْ يَكُنْ لَّهَا وَلَدٌ ۚ فَاِنْ كَانَتَا اثْنَتَيْنِ فَلَهُمَا الثُّلُثٰنِ مِمَّا تَرَكَ ۗوَاِنْ كَانُوْٓا اِخْوَةً رِّجَالًا وَّنِسَاۤءً فَلِلذَّكَرِ مِثْلُ حَظِّ الْاُنْثَيَيْنِۗ يُبَيِّنُ اللّٰهُ لَكُمْ اَنْ تَضِلُّوْا ۗ وَاللّٰهُ بِكُلِّ شَيْءٍ عَلِيْمٌ ࣖ
Mereka meminta fatwa kepadamu (tentang kalalah). Katakanlah, “Allah memberi fatwa kepadamu tentang kalalah (yaitu), jika seseorang mati dan dia tidak mempunyai anak tetapi mempunyai saudara perempuan, maka bagiannya (saudara perempuannya itu) seperdua dari harta yang ditinggalkannya, dan saudaranya yang laki-laki mewarisi (seluruh harta saudara perempuan), jika dia tidak mempunyai anak. Tetapi jika saudara perempuan itu dua orang, maka bagi keduanya dua pertiga dari harta yang ditinggalkan. Dan jika mereka (ahli waris itu terdiri dari) saudara-saudara laki-laki dan perempuan, maka bagian seorang saudara laki-laki sama dengan bagian dua saudara perempuan. Allah menerangkan (hukum ini) kepadamu, agar kamu tidak sesat. Allah Maha Mengetahui segala sesuatu.”

(QS. An-Nisa' ayat 176)

Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement