Ahad 01 Oct 2017 08:04 WIB
Berstatus Level IV (Awas)

Ahad Pagi Gunung Agung Catat 287 Kali Gempa

Rep: Amri Amrullah/ Red: Agus Yulianto
Petugas Badan Nasional Penanggulangan Bencana memasang sirine untuk perigatan dini bencana Gunung Agung di Komando Distrik Militer 1623 Abang, Karangasem, Bali, Jumat (29/9).
Foto: Antara/Nyoman Budhiana
Petugas Badan Nasional Penanggulangan Bencana memasang sirine untuk perigatan dini bencana Gunung Agung di Komando Distrik Militer 1623 Abang, Karangasem, Bali, Jumat (29/9).

REPUBLIKA.CO.ID, KARANGASEM -- Gunung Agung (3142 mdpl) pada Ahad (1/10) dini hari hingga pagi, (00.00-06.00 WITA) telah terjadi 287 kali gempa vulkanik dan tektonik yang tercatat di pos pemantauan Rendang. Dari pos pemantauan Gunung Agung, petugas pantau dari Pusat Vulkanologi Mitigasi Bencana Geologi (PVMBG), Anwar Sidiq melaporkan, terjadi 280 gempa vulkanik dan 7 gempa tektonik.

"Gempa vulkanik dangkal terjadi 100 kali durasi 7-10 detik. Gempa vulkanik dalam terjadi 180 kali, durasi 10-30 detik. Sedangkan Gempa tektonik lokal terjadi tujuh kali berdurasi 40-65 detik," paparnya, Ahad (1/10). Sejak Sabtu (30/9), dini hari hingga malam, telah tercatat 542 gempa vulkanik dalam, 252 gempa vulkanik dangkal dan 19 gempa tektonik lokal di Gunung Agung.

Saat ini cuaca di puncak Gunung Agung, Ahad pagi mendung, berkabut disertai hujan. Kabut di sekitar puncak ini membuat asap kawah tidak teramati. Angin bertiup lemah ke arah barat. Suhu udara 21-22 C dan kelembaban udara 82-83 persen. Volume curah hujan 25.2 mm per hari.

Masih tingginya intensitas gempa ini menjadikan Gunung Agung masih berstatus level IV (awas). Masyarakat di sekitar Gunung Agung dan pendaki atau pengunjung dan wisatawan diminta tidak melakukan aktivitas apapun di bahaya.

Yuk koleksi buku bacaan berkualitas dari buku Republika ...
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement