REPUBLIKA.CO.ID, SURABAYA -- Gubernur Jawa Timur Soekarwo mengusulkan adanya pemberian bantuan usaha ekonomi produktif pada keluarga berencana (KB). Menurutnya, ini penting dilakukan karena dalam KB terdapat pasangan usia subur yang keduanya aktif bekerja sehingga bila difasilitasi dengan usaha ekonomi produktif, akan efektif menekan laju pertumbuhan penduduk (LPP).
"Bagi pasangan usia subur yang aktif bekerja, mereka akan membuat perencanaan dan kontrol kelahiran sendiri atau built in control," ucap pria yang akrab disapa Pakde Karwo di Surabaya, Selasa (2/10).
Pakde Karwo menjelaskan, pemberian bantuan usaha ekonomi produktif nantinya bisa dikolaborasikan dengan program Taman Posyandu. Sehingga, Taman Posyandu nantinya, selain untuk pengawasan kesehatan anak, orang tua juga akan menjadi lebih produktif.
"Menurut saya, akan sangat efektif jika pola bantuan modal ini ditumpangkan di Taman Posyandu karena perempuannya akan semakin produktif," kata Pakde Karwo.
Pakde Karwo menambahkan, untuk capaian program kependudukan, saat ini LPP Jatim nilainya relatif baik dan rendah dibanding nasional yakni 0,59 persen. Selain itu, berdasarkan sensus BPS per Maret 2017, nilai total fertility rate (TFR) Jatim juga berada di posisi 1,94.
"Hal ini membuktikan bahwa telah terjadi sinergitas pembangunan dan kekompakan antar pelaksana program KB di Jatim. Penekanan jumlah laju penduduk ini sangat penting, sebab berapapun pertumbuhan ekonominya akan sia-sia jika jumlah penduduknya terus melaju pesat," kata Pakde Karwo.