REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Ketua DPR Setya Novanto telah meninggalkan Rumah Sakit (RS) Premier Jatinegara, Jakarta Timur pada Senin (2/10) malam. Kabar kepulangan Novanto tersebut juga telah dipastikan oleh Humas Rumah Sakit Premier Jatinegara Sukendar saat dihubungi pada Selasa (3/10) pagi. "Pak Setya Novanto sudah pulang tadi malam kurang lebih pukul 20.00 WIB," ujar Sukendar.
Menurutnya, kepulangan Novanto tersebut juga sudah berdasarkan persetujuan dokter yang merawat Novanto selama dua pekan terakhir ini. Ia juga menyebut kondisi kesehatan Novanto telah membaik. "Kalau atas izin dokter berarti sudah layak," ujarnya.
Kepulangan Novanto semalam diketahui tidak terlacak para awak media yang menunggunya sejak beberapa hari terakhir di RS. Sebab, penjagaan dan pengamanan rumah sakit dari awak media yang begitu ketat.
Kecurigaan kepulangan Novanto terendus saat mobil pengawal yang kerap berada di sekitar RS telah meninggalkan area RS. Namun sebelumnya, gelagat persiapan kepulangan Novanto sudah sejak pukul 18.39 WIB. Saat itu ada iring-iringan mobil Toyota NAV1 putih yang dikawal mobil Toyota Land Cruiser hitam bernopol BP 1974 PG dengan di depannya motor pengawal polisi.
Namun, tidak nampak Novanto dalam mobil tersebut, melainkan dua perempuan yang berada di dalam mobil tengah. Pascakepergian mobil tersebut, tidak nampak pergerakan signifikan di sekitar rumah sakit, penjagaan pengamanan di sekitar rumah sakit juga masih terjadi dimana awak media tidak diizinkan berada di area dalam rumah sakit.
Namun sekitar pukul 20.00 -21.00 WIB, sejumlah mobil mewah keluar area rumah sakit. Kemudian disusul mobil pengawal pribadi (patwal) Novanto dengan pelat nomor 1288886-VII yang diketahui meninggalkan area RS sekira pukul 21.30 WIB. Mobil tersebut diduga kuat selalu berada area RS selama 15 hari sejak Novanto dirawat pada 18 September lalu, yang meyakinkan kepulangan Novanto.
Para awak media yang mencium gelagat kepulangan Novanto pun kemudian mencoba memasuki area RS, namun kali ini penjagaan tidak seketat seperti beberapa waktu sebelumnya. Biasanya, petugas yang jumlahnya tiga hingga empat orang di tiap titik tampak selalu berjaga dan melarang awal media yang ingin masuk ke area RS. Namun setelah mobil tersebut keluar, pengamanan tidak seketat biasanya dan hanya nampak dua orang petugas.
Novanto dirawat di RS Premier Jatinegara sejak 18 September 2017 lalu. Ia sebelumnya juga sempat dirawat di RS Siloam tak lama setelah pemanggilan nya sebagai tersangka dalam dugaan korupsi pengadaan proyek KTP-el oleh Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK).
Namun dalam perkembangannya, ia disebut menderita beberapa penyakit dari mulai vertigo, gangguan ginjal hingga jantung. Novanto juga sempat menjalani operasi kateterisasi jantung.
Namun pascaputusan praperadilan Jumat (29/9) lalu, status Novanto sudah tak lagi menjadi tersangka korupsi KTP-el. Gugatan praperadilannya terhadap penetapan tersangka Novanto oleh KPK dikabulkan sebagian oleh hakim tunggal PN Jakarta Selatan, Cepi Iskandar.