REPUBLIKA.CO.ID, BEKASI -- Timnas Indonesia punya rekor sempurna atas Kamboja. Sejak 2001 sampai hari ini, tim berjuluk Kouprey Blue itu, tak sekalipun pernah menang melawan tim Garuda. Pelatih Luis Milla Aspas wajib mempertahankan rekor Merah Putih atas Kamboja pada uji coba di Stadion Patriot Candrabagha, Bekasi, Rabu (4/10).
Dari enam kali pertemuan kedua kesebelasan sejak 15 tahun lalu, Indonesia selalu menang atas Kouprey Blue dengan catatan mencetak 22 gol tanpa balas. Kemenangan terbesar Indonesia atas Kamboja terjadi pada 2008 lalu dengan skor 7-0.
Milla mengatakan tak mau uji tanding melawan Kamboja berakhir tanpa gol seperti saat menjamu Fiji. Untuk itu, Milla mengaku sudah menyaksikan para pemain yang berlaga di kompetisi Liga 1 dan kemudian memilihnya untuk laga ini. "Yang saya pilih adalah pemain-pemain terbaik yang ada di Indonesia," kata Milla saat jumpa pers pralaga di Bekasi, Selasa (3/10).
Bagi Milla, meladeni tim Vitorino bukan kali pertama. Pada Juni lalu, kedua kesebelasan juga pernah beruji coba di Stadion Phonm Penh yang berakhir dengan kemenangan Indonesia 2-0. Itu kemenangan pertama Milla bersama timnas setelah Garuda dikandaskan Myanmar 1-3 di Stadion Pakansari pada Maret.
(Baca juga: Timnas U-16 Vs Malaysia Batal, Fakhri: Pemain Bisa Sekolah)
Saat itu, Milla menggabungkan skuat timnas U-23 dengan lima pemain senior. Tiga dari lima pemain senior itu, masih Milla percaya untuk kembali tampil kali ini. Mereka, yaitu Irfan Bachdim, Bayu Pradana dan Fachruddin Wahyudi Aryanto.
Menjamu Kamboja, pun Milla masih mengandalkan sejumlah pemain timnas U-23 bentukannya. Nama-nama seperti Satria Tama Hardianto, Ricky Fajrin, Rezaldi Hehanusa, Febri Haryadi Evan Dimas, dan Septian David Maulana akan ambil bagian.
Pemain U-23 lain tapi tak pernah muncul di timnas, yakni Awan Setho Rahardjo, dan Ilham Udin, dilirik Milla untuk bisa bermain kali ini. Satu-satunya pemain Indonesia yang merumput di luar negeri dan pulang membela menjamu Kamboja, yakni Andik Vermansah.
Bermain menjamu Kamboja kali ini disebut Milla akan menjadi partai istimewa. Dia berharap, pertandingan akan menyajikan intensitas dan level permainan yang tinggi. Menurut pelatih dari Spanyol itu, pelatih Vitorino, punya kemampuan membalas kekalahan skuatnya dari Indonesia.
"Saya kenal dekat pelatih Kamboja, saya melihat timnya sangat atraktif dan saya harapkan pertandingan nanti dapat menghibur penonton," kata Milla.
Tapi, Milla pun optimistis, para pemainnya tak akan memberikan kesempatan bagi Kamboja untuk mampu membalas kekalahan dari Indonesia.
Sementara bagi pelatih Vitorino, laga kali ini memang jadi tolok ukur kemajuan tim besutannya. Menurut dia, melawan Indonesia, memang menjadi incarannya selama ini untuk bisa membayar rentetan hasil buruk.
"Saat saya ditelepon presiden federasi untuk melawan Indonesia, saya langsung menjawab, ya. Indonesia lawan yang sangat bagus. Saya ucapkan terima kasih untuk kedua federasi untuk pertandingan ini," ujar dia.
Ia mengatakan, partai melawan Indonesia selalu menjadi pertandingan penting bagi skuatnya.
Selain untuk bisa membalas kekalahan, Vitorino mengatakan pertandingan melawan Indonesia menjadi persiapan timnya untuk laga resmi selanjutnya. Kamboja akan melawan Vietnam pada kualifikasi Piala Asia 2018.
Uji coba Indonesia dan Kamboja, bukan cuma mempertemukan tim senior. Kamboja, juga membawa tim U-19 yang akan meladeni skuat Garuda U-19 polesan pelatih Indra Sjafri.