Rabu 04 Oct 2017 11:34 WIB

Mulai 14 Oktober, Masuk Ancol Gratis

Rep: Mas Alamil Huda/ Red: Winda Destiana Putri
Pantai Ancol
Foto: Republika/Adhi Wicaksono
Pantai Ancol

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Gubernur DKI Jakarta Djarot Saiful Hidayat menyebut masuk gratis di Pantai Ancol akan diuji coba mulai 14 Oktober. Semua orang bisa masuk di tempat wisata andalan Ibu Kota tanpa kecuali.

"Saya minta 14 Oktober uji coba dimulai, gratis untuk orang yang masuk," kata dia, Selasa (3/10).

Djarot meminta manejemen PT Pembangunan Jaya Ancol mengkaji dengan cermat dari segala aspek tentang penggratisan ini. Ia yakin perusahaan BUMD ini tak akan rugi dengan menggratiskan tiket masuk.

"Itu kita tidak mengharapkan orang dihitung per kepala, tapi multiple efeknya itu yang dihitung misalnya kuliner di sana akan laris, pasar seni akan hidup," ujar dia.

Dia mengatakan, meski masuk Ancol gratis, tarif parkir akan diberlakukan progresif. Artinya, biaya tarif parkir akan terus meningkat setiap jamnya. Penggratisan ini, kata Djarot, tidak berlaku jika ke wahana di dalamnya.

"Kendaraan tarif parkirnya progresif, dan kalau dia masuk ke wahana baru bayar," katanya.

Mantan wali kota Blitar ini menambahkan akan ada pembaruan terkait sistem keamanan seiring penggratisan ini. Salah satunya dengan menutup Ancol pukul 21.00 WIB. Sistem ini akan diuji coba selama enam bulan.

"Jam 09.00 malam harus tutup, jadi pengunjung yang masuk sana meski jam 08.00 malam itu jam 09.00 malam harus keluar," kata dia.

Yuk koleksi buku bacaan berkualitas dari buku Republika ...
Advertisement
Yuk Ngaji Hari Ini
وَمَا تَفَرَّقُوْٓا اِلَّا مِنْۢ بَعْدِ مَا جَاۤءَهُمُ الْعِلْمُ بَغْيًاۢ بَيْنَهُمْۗ وَلَوْلَا كَلِمَةٌ سَبَقَتْ مِنْ رَّبِّكَ اِلٰٓى اَجَلٍ مُّسَمًّى لَّقُضِيَ بَيْنَهُمْۗ وَاِنَّ الَّذِيْنَ اُوْرِثُوا الْكِتٰبَ مِنْۢ بَعْدِهِمْ لَفِيْ شَكٍّ مِّنْهُ مُرِيْبٍ
Dan mereka (Ahli Kitab) tidak berpecah belah kecuali setelah datang kepada mereka ilmu (kebenaran yang disampaikan oleh para nabi) karena kedengkian antara sesama mereka. Jika tidaklah karena suatu ketetapan yang telah ada dahulunya dari Tuhanmu (untuk menangguhkan azab) sampai batas waktu yang ditentukan, pastilah hukuman bagi mereka telah dilaksanakan. Dan sesungguhnya orang-orang yang mewarisi Kitab (Taurat dan Injil) setelah mereka (pada zaman Muhammad), benar-benar berada dalam keraguan yang mendalam tentang Kitab (Al-Qur'an) itu.

(QS. Asy-Syura ayat 14)

Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement