REPUBLIKA.CO.ID, MATARAM -- Gempa bumi berkekuatan 3,6 skala richter (SR) mengguncang wilayah Bima, Nusa Tenggara Barat (NTB) pada Rabu (4/10) malam sekitar pukul 21.41 Wita.
Kepala Stasiun Geofisika Mataram Agus Riyanto mengatakan, epicentrum gempa terletak pada kordinat 8,71 LS - 118,48 BT, atau tepatnya 24 km Tenggara Dompu-NTB, di kedalaman 13 Km.
Agus menambahkan, dampak gempabumi berdasarkan laporan masyarakat menunjukkan bahwa wilayah Bima mengalami guncangan dalam skala intensitas I-II SIG atau II-III MMI.
"Di daerah (Bima) ini guncangan gempabumi dirasakan oleh beberapa orang," kata Agus di Mataram, NTB, Rabu (4/10) malam.
Ditinjau dari kedalamannya, lanjut Agus, gempabumi ini merupakan jenis gempabumi dangkal akibat aktifitas sesar aktif. Agus melanjutkan, berdasarkanhasil monitoring BMKG hingga pukul 21:57 WITA, belum terjadi aktifitas gempabumi susulan (aftershock).
"Kepada warga di Bima diimbau agar tetap tenang dan tidak terpengaruh oleh isu yang tidak dapat dipertanggungjawabkan kebenarannya," kata Agus menambahkan.