REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Direktur Oprasional dan Teknik PT Pelindo II, Ferialdy Noerlan mengaku dicecar sebanyak tujuh pertanyaan selama diperiksa penyidik Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) pada Kamis (5/10). Namun ia tak mau berkomentar ihwal materi pemeriksaan kasus dugaan korupsi proyek pengadaan tiga unit Quay Container Crane (QCC) di Pelindo II yang menjerat mantan Dirut Pelindo II RJ Lino itu.
"Saya lengkapi saja (pemeriksaan), ada tujuh pertanyaan," singkat Ferialdy di Gedung KPK Jakarta, Kamis (5/10).
Ferialdy diketahui juga telah ditetapkan sebagai tersangka kasus pengadaan mobile crane 2013 yang ditangani Bareskrim Polri. Ini bukan pemeriksaan perdana untuk Ferialdy. Sebelumnya Ferialdy pernah diperiksa penyidik KPK untuk kasus yang menjerat RJ Lino pada 4 Januari 2016 lalu.
Juru Bicara KPK, Febri Diansyah menegaskan, meski sempat terhenti beberapa waktu untuk pemeriksaan terhadap saksi untuk RJ Lino, namunpenanganan kasus indikasi korupsi ini masih terus berjalan.
"Ada kegiatan-kegiatan yang memang bisa terlihat secara langsung seperti pemeriksaan saksi atau kegiatan yang lain, namun proses penyidikan masih tetap berjalan untuk proses perhitungan kerugian keuangan negara, pencarian bukti yang ada di dalam dan luar negeri tentu saja itu juga menjadi satu hal yang penting kami lakukan," tutur Febri.