Jumat 06 Oct 2017 18:35 WIB

Purworejo Berencana Bangun Kota Perbatasan dengan DIY

Rep: Neni Ridarineni/ Red: Yusuf Assidiq
Pertemuan Gubernur DIY Sri Sultan HB X dengan Bupati Purworejo Agus Bastian.
Foto: Neni Ridarineni.
Pertemuan Gubernur DIY Sri Sultan HB X dengan Bupati Purworejo Agus Bastian.

REPUBLIKA.CO.ID, YOGYAKARTA -- Kabupaten Purworejo, Jawa Tengah, bakal membangun membangun 'Border City' (kota perbatasan) seiring. Hal ini dengan rencana kehadiran Aero City di Kabupaten Kulonprogo, DIY, menyusul pembangunan NYIA (New Yogyakarta International Airport).

Hal itu disampaikan Bupati Purworejo, Agus Bastian, usai bersilaturahim dengan Gubernur DIY Sri Sultan Hamengku Buwono X, di Gedhong Wilis Kepatihan Yogyakarta, Jumat (6/10).

Ia mengatakan selain bersilaturahim dengan Gubernur DIY, ia yang didampingi Wakil Bupati Purworejo Yuliastuti dan Ketua DPRD Purworejo, Sekda Purworejo, para asistennya, serta kepala dinas, membicarakan tentang pengembangan wilayah di Purworejo. Hal ini mengingat Kabupaten Purworejo bersebelahan dengan wilayah DIY.

‘’Berkaitan dengan adanya bandara NYIA, kami ingin mengambil bagian dari itu dan supaya pembangunan di Purworejo terintegrasi dengan pembangunan yang sudah direncanakan oleh DIY. Karena DIY membangun 'aero city', kami akan membangun 'border city' yakni kota perbatasan di wilayah selatan-selatan dari Kabupaten Purworejo,’’ ujarnya.

Bandara yang akan dibangun di Kabupaten Kulonprogo, papar dia, wilayahnya sangat berdekatan dengan perbatasan Purworejo yakni hanya sekitar satu kilometer. ‘’Karena itu bila diintegrasikan dengan membuat 'border city' menjadi bagus sekali,’’ kata Agus.

Kota perbatasan ini akan menjadi kota industri yang luasnya sekitar 2.000 hektare berada di tiga kecamatan yakni Kecamatan Purwodadi, Ngombol, dan Grabag. Namun, ujarnya, pengembangan kota perbatasan berbeda dengan aero city.

"Sehingga bisa saling melengkapi. Diharapkan, dalam lima tahun ke depan, rencana pembangunan kota perbatasan ini harus ada perencanaan yang matang," katanya. 

BACA JUGA: Ikuti News Analysis News Analysis Isu-Isu Terkini Perspektif Republika.co.id, Klik di Sini
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement