REPUBLIKA.CO.ID, WASHINGTON -- Presiden Donald Trump mengaku tidak terkejut atas tuduh pelecehan seksual yang menimpa pengusaha media Harve Weinstein. Trump setahun lalu saat kampanye kepresidenannya juga menyentak publik dengan rilisnya sebuah rekaman terkait pelecehan seksual.
Weinstein, produser film peraih Oscar ini, menyatakan mengambil cuti dari perusahaannya dan menjalani terapi. Sebelumnya New York Times mengungkap adanya delapan perjanjian penyelesaian atas Weinstein dan sejumlah wanita yang menuduhnya melakukan pelecehan seksual dan kontak fisik yang tanpa persetujuan wanita.
"Saya sudah mengenal Harvey Weinstein cukup lama. Saya sama sekali tidak terkejut dengan hal itu," kata Trump di Gedung Putih.
Trump sendiri menghadapi kritik keras dari Partai Republik dan Demokrat setelah rilisnya rekaman tahun 2005 dari "Access Hollywood" NBC. Saat itu dia berbicara dengan istilah vulgar tentang meraba alat vital wanita dan mencoba berhubungan intim dengan wanita tidak dikenal.
Rekaman tersebut dirilis tahun lalu. Ketika wartawan menanyakan hal tersebut, Trump menjawab kalau itu hanya pembicaraan ruang ganti pria, dilansir dari Malay Mail Online.