REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Terpidana kasus pemerkosaan Harvey Weinstein mengatakan, dia tidak pernah menyerang Angelina Jolie. Ia menyanggah hal tersebut setelah sebelumnya Jolie mengklaim harus melarikan diri dari pertemuannya dengan Weinstein.
“Tidak pernah ada serangan, dan tidak pernah ada upaya untuk menyerang,” kata Weinstein, dilansir dari pagesix, Selasa (7/9).
“Itu adalah publisitas yang sangat tidak benar. Kamu, Angelina Jolie, setiap pria dan wanita di dunia, aku yakin, menunjukkan ketertarikan padamu. Tetapi, apakah seluruh dunia menyerangmu?,” ungkapnya lagi.
Tanggapan panas dari Weinstein muncul setelah aktris tersebut menggambarkan dugaan pengalaman lampau yang diterimanya di masa lampau. Ia mengatakan itu saat ia mempromosikan buku terbarunya "Know Your Rights" kepada The Guardian, dalam sebuah wawancara.
"Sangat jelas bagi saya bahwa pernyataan itu untuk meraih penjualan lebih banyak di Angie's BOOK," tambah Weinstein dalam pernyataannya.
Dalam wawancara, Jolie yang juga membintangi "Playing By Heart" mengatakan kejadian dengan Weinstein terjadi ketika dia berusia 21 tahun. Kejadian itu sempat ia ungkapkan pada suami pertamanya, Jonny Lee Miller.
“Saya menjauh dan memperingatkan orang-orang tentang dia. Saya ingat dulu memberi tahu Jonny, suami pertama saya, tentang hal itu. Tujuannya untuk menyebarkan berita ke pria lain agar jangan membiarkan seorang gadis pergi sendirian dengannya (Weinstein),” kata Jolie.
Dia menambahkan bahwa dia diminta untuk bermain di "The Aviator" pada 2004 tetapi ia menolak karena Weinstein terlibat di sana. Klaim Jolie tentang Weinstein keluar ketika dia sedang mendiskusikan masalah yang sedang dia hadapi dengan mantan suaminya, Brad Pitt.
Bintang "Maleficent" itu mengklaim bahwa Pitt meminta Weinstein untuk menjadi produser di filmnya "Killing Them Softly", sebuah film yang kemudian didistribusikan oleh The Weinstein Company. “Kami bertengkar tentang (keterlibatan Weinstein). Tentu saja itu menyakitkan,” ungkap Jolie.
Jolie pertama kali buka suara tentang dugaan insiden dengan Weinstein dalam laporan NYT 2017, mengklaim Weinstein telah berbuat hal yang melewati batas kepadanya di kamar hotel.
"Saya memiliki pengalaman buruk dengan Harvey Weinstein di masa muda saya, dan sebagai hasilnya, saya memilih untuk tidak pernah bekerja dengannya lagi dan memperingatkan orang lain ketika mereka harus bekerja sama," kata Jolie kepada Times melalui email.
“Perilaku ini terhadap perempuan, di bidang apa pun, negara mana pun, tidak bisa diterima,” kata Jolie.