REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Calon gubernur dan calon wakil gubernur DKI Jakarta, Anies Baswedan-Sandiaga Uno, harus memenuhi janji-janjinya yang diungkapkan selama kampanye Pilkada Jakarta. Salah satunya, kata Wakil Ketua Umum Partai Gerindra Fadli Zon, menata Jakarta tanpa menggunakan penggusuran.
Apalagi, Fadli menegaskan, harapan masyarakat begitu besar terhadap kedua pemimpin ini. Dia meminta Anies-Sandi harus lebih baik dari pemimpinan Jakarta sebelumnya, dan melanjutkan capaian yang sudah baik di era Fauzi Bowo, Joko Widodo, Basuki Tjahaja Purnama, dan Djarot Saiful Hidayat.
Wakil Ketua DPR itu menilai salah satu hal yang kurang baik adalah penggusuran warga dalam menata wilayah Jakarta sehingga hal itu harus dihindari oleh Anies-Sandi.
"Intinya memanusiakan manusia, yang dianggap tidak punya hak, mereka juga belum tentu benar statusnya tetapi bisa ditata dengan bicara kemanusiaan," kata Fadli di Jakarta, Senin (9/10).
Fadli menilai memang harus ada penataan di tempat-tempat yang dianggap kumuh atau tidak layak namun tidak boleh ada penggusuran sehingga dicarikan solusinya. Ada program rumah susun yang bisa dijadikan solusi sehingga penataan kawasan bisa berjalan dan di sisi lain tidak ada penggusuran.
"Berikan rakyat keleluasaan misalnya ada program rumah susun, sehingga pembangunan berorientasi pada kepentingan rakyat," sambung Fadli.
Rencananya Presiden Joko Widodo melantik Anies-Sandi sebagai Gubernur dan Wakil Gubernur DKI Jakarta di Istana Negara pada Senin (16/10).
Direktur Jenderal Otonomi Daerah (Dirjen Otda), Kementerian Dalam Negeri (Kemendagri), Sumarsono mengatakan, pelantikan tersebut sudah diagendakan dengan Kementerian Sekretariat Negara (Kemensetneg) dan bersamaan dengan pelantikan Gubernur DI Yogyakarta Sultan Hamengkubuwono X dan Wakil Gubernur KGPAA Sri Paduka Alam X.